Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 14:16 WIB | Jumat, 19 Agustus 2016

Plt Menteri ESDM Percepat 10 Item Sektor Migas

Menko Kemaritiman mengatakan 10 item tersebut akan “dikebut” dalam waktu dua minggu.
Pelaksana tugas (Plt.) Menteri ESDM, Luhut Binsar Pandjaitan usai melantik Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, di Jakarta, hari Kamis (18/8). (Foto: esdm.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menginventarisir pending item sektor minyak dan gas bumi (migas) di mana 10 dari 32 pending item meski sudah baik progressnya namun akan dipercepat penyelesaiannya.

Demikian disampaikan pelaksana tugas (Plt.) Menteri ESDM, Luhut Binsar Pandjaitan usai melantik Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, di Jakarta, hari Kamis (18/8).

“Ada 32 pending item yang harus diselesaikan, tadi sudah 10 yang kita bahas, itu mulai dari RUU Migas sampai kepada PP 79 sampai pada revisi undang-undang minerba, masela, IDD sampai Lapangan Jangkrik, Natuna dan tadi 10 item sudah kami gelar. 10 item tersebut progressnya sudah berjalan dengan benar namun prosesnya akan lebih dipercepat. Salah satunya Lapangan Jangkrik,” kata Luhut.

Menko Kemaritiman mengatakan 10 item tersebut akan “dikebut” dalam waktu dua minggu ada proses yang jalan atau mungkin paling lambat sebelum Menteri yang baru datang sudah selesai atau saat Menteri datang bisa langsung ditandatangani.

“Blok Masela juga akan dipercepat prosesnya, begitu juga dengan di tempat-tempat lain yang waktunya kita coba dipercepat untuk diselesaikan supaya waktunya mendekati tahun 2021. Ada yang kita percepat waktunya dari yang enam tahun menjadi empat tahun ada tadi juga ada beberapa proyek-proyek lain yang bisa kalua kita percepat kita percepat,” kata. Luhut.

Luhut juga mengatakan penyelesaian proses pembangunan kilang juga bagian yang akan dipercepat penyelesaiannya.

“Ada dua kilang yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, satu di Tuban dan satu lagi di Bontang dan kilang mini ada delapan, itu juga akan kita percepat penyelesaiannya. Tujuh Kilang mini kita berharap tendernya bisa kita selesaikan tahun ini dan dua kilang besar itu kita berharap selesai tahun ini dan tahun depan masuk tahap konstruksi,” jelas Luhut.

Sementara itu untuk mempercepat penyelesaian RUU Migas, Luhut menyatakan, karena sudah lama belum diselesaikan, sekarang kita mau mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) biar pemerintah yang berinisiatif biar lebih cepat.

“Kita akan segera, mungkin kalau perlu minggu ini kita sudah mulai mengerjakan dan saya mau komunikasi dengan DPR, kalau boleh minggu depan kita sudah bertemu,” kata Luhut.

“PP 79 tadi saya sudah bicara kepada Pak Mardiasmo, itu kita harapkan minggu depan sudah bisa selesai, hanya beberapa item perubahan dalam PP itu sehingga dengan demikian orang akan investasi ke Indonesia menjadi lebih mudah lagi khususnya dalam keadaan seperti sekarang,” dia menambahkan. (esdm.go.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home