Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 11:28 WIB | Minggu, 27 Oktober 2013

PM Jepang: Jepang Siap Hadapi China

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. (Foto: wikipedia.org)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Jepang siap menghadapi China jika negara itu mengambil jalan kekerasan untuk mengejar kepentingan geopolitik mereka, kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Sabtu (26/10).

“Saya sadar bahwa Jepang diperkirakan akan mengupayakan kepemimpinan tidak hanya dalam front ekonomi, tapi juga dalam bidang keamanan di Asia-Pasifik,” kata Abe kepada Wall Street Journal, setelah serangkaian konferensi tingkat tinggi dengan para pemimpin regional bulan ini.

Dia mengatakan Jepang terlihat seperti tidak peduli dengan dunia luar dalam 15 tahun terakhir, namun saat negara itu kembali mendapat kekuatan ekonomi “kami ingin berkontribusi lebih banyak lagi untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.”

Journal mengatakan bahwa Shinzo Abe menegaskan bahwa Jepang akan “berkontribusi” dalam menghadapi China di Asia.

“Ada kekhawatiran bahwa China berupaya mengubah statsu quo dengan menggunakan kekerasan, bukannya mengikuti aturan hukum. Namun jika China memilih untuk mengambil jalan itu, maka itu tidak bisa muncul dengan damai,” kata Abe.

“Jadi sebaiknya China tidak mengambil jalan itu, dan banyak negara mengharapkan Jepang menegaskan pandangan itu. Dan mereka berharap sebagai hasilnya, China akan mengambil tindakan yang bertanggung jawab dalam komunitas internasional.”

Menurut laporan terbaru hari ini (27/10), Jepang mengerahkan pesawat tempur selama dua hari sebagai respons atas empat pesawat militer China yang melintasi perairan internasional di dekat kepulauan Okinawa.

Pesawat jet itu diluncurkan pada Jumat dan Sabtu saat empat pesawat China – dua pesawat peringatan dini Y8 dan dua pesawat pengebom H6 – terbang di antara pulau utama Okinawa dan Miyako, kata Jiji Press dan kantor berita Kyodo News.

Pesawat militer China terbang dari Laut China Timur ke Samudera Pasifik dan kembali lagi, tapi tidak melanggar jalur udara Jepang, kata laporan tersebut.

Kementerian Pertahanan Jepang tidak langsung memberikan konfirmasi.

Kementerian meningkatkan kewaspadaan di tengah kekhawatiran bahwa militer China mungkin meningkatkan aksi di Laut China Timur, tempat Tokyo dan Beijing terjebak dalam perang kata-kata atas perebutan kepulauan yang terletak di antara Okinawa dan Taiwan. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home