Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 07:05 WIB | Rabu, 24 Juni 2015

PMP Fantastis, Jakpro Tak Boleh Main-main

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budihartono di kawasan MHThamrin, Jakarta Pusat, Selasa (24/6). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budihartono mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyalurkanpenyertaan modal pemerintah (PMP) senilai Rp 7 triliun pada anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBDP) untuk PT Jakarta Propertindo  (Jakpro).

Kendati PMP yang dikucurkan dinilai terlampau besar, Heru berharap PT Jakpro tak main-main menunjukkan peningkatan serta kemajuan, apalagi  BUMD ini kini tengah menggarap berbagai proyek besar seperti pembangunan wisma atlet di Kemayoran.  

“Jakpro banyak PR. Yang terpenting Jakpro bisa menangani proyek yang strategis. Pertama harus dipertimbangkan uangnya, dananya. Kalau diberikan PMP Rp 7 triliun Jakpro harus siap. Jangan sampai uang kita berikan, tapi stagnan di Jakpro. Kalau sudah di Jakpro susah lagi balikinnya, harus ada prosedur, jadi benar-benar kemajuan Jakpro harus ketat diawasi,” ujar Heru di Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (24/6) malam kepada satuharapan.com.

Dengan pemberian PMP yang bernilai triliunan rupiah itu, Jakpro diharapkan dapat mempertimbangkan azas kepatutan dalam menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Dengan kucuran PMP Rp 7 triliun, idealnya Jakpro dapat menyumbangkan PAD sebesar Rp 100 miliar. Heru tak ingin sumbangan PAD dari Jakpro terlalu kecil, seperti yang dilakukan pada tahun lalu.

“Jangan Rp 16 miliar dong , kayak kemarin dikasih PMP Rp 1 triliun, tapi sumbangan PAD Rp 16 miliar. Saya minta pada dirut yang baru, Pak Abdul Hadi yang memper saja, yang signifikan, paling tidak Rp 100 miliar,” kata mantan Wali Kota Jakarta Utara itu.

Bila gubernur merealisasikan angka Rp 7 triliun untuk PMP, BPKAD pun segera mengambil tindakan progresif, yakni mencari konsultan tingkat internasional. Bila nilai investasi yang besar tak diimbangi konsultan yang kredibel, Heru khawatir risiko yang ditanggung dari dampak perekonomian bila terjadi kegagalan terlalu besar.

Sebelumnya, Ahok mengatakan siap menyalurkan dana fantastis untuk penyertaan modal ke PT Jakpro sebesar Rp 7,7 triliun tahun ini. Ahok mengatakan, pemberian suntikan modal itu dilakukan karena BUMD ini akan menjalankan sejumlah proyek besar. Nilai investasi proyek yang akan dikerjakan mencapai Rp 7,7 triliun.

"Kita akan kasih PMP. Kita konglomerat. APBD-P kan Pergub. Saya mau kasih PMP Rp 7,7 triliun. Kita gak kalah dengan perusahaan besar kok," kata Ahok seusai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jakarta Propertindo di Thamrin City, Selasa (23/6).

Beberapa program yang disetujui dalam RUPS PT Jakpro, antara lain, pembangunan rusun sebanyak 13 ribu unit, wisma atlet, pembangunan insenerator PLTG, akuisisi perusahaan yang potensial, serta rencana pelimpahan beberapa BUMD untuk bergabung ke dalam Jakpro. Dengan memberikan suntikan dana sebesar itu, Ahok berharap pada 2018 PT Jakpro juga dapat segera membentuk holding, seperti layaknya Temasek Holdings, perusahaan investasi milik Singapura.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home