Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 17:12 WIB | Jumat, 13 Maret 2015

Polisi Ferguson Ditembak saat Warga Unjuk Rasa

Polisi berkumpul di luar Kantor Kepolisian Ferguson setelah dua petugas polisi ditembak di Ferguson, Missouri, Kamis (12/3). (Foto: voanews.com)

FERGUSON, SATUHARAPAN.COM - Sehari setelah dua polisi Ferguson ditembak demonstran, Presiden AS Barack Obama mengeluarkan pernyataan bahwa penembakan tersebut adalah murni tindakan kriminal walaupun didasari aksi protes atas kesewenang-wenangan kepolisian.

Dia mengatakan boleh saja warga melakukan unjuk rasa tetapi yang menembak polisi adalah "penjahat" yang harus ditangkap.
 
"Saya berpikir apa yang telah terjadi di Ferguson adalah penindasan dan layak diprotes. Tapi tidak ada alasan untuk tindak pidana," kata Presiden Obama, Jumat (13/3).

Dua aparat kepolisian tertembak pada Kamis (12/3) dalam aksi unjuk rasa memprotes perlakuan sebagian besar polisi kulit putih terhadap orang kulit hitam di kota bergolak Ferguson, Amerika Serikat (AS). Polisi berhadapan dengan para pengunjuk rasa di luar kantor polisi Ferguson ketika tembakan dilepaskan.

Pada hari itu, Thomas Jackson kepala polisi Ferguson mengundurkan diri atas laporan Kementerian Kehakiman AS terkait penembakan mematikan remaja kulit hitam, Michael Brown, yang dilakukan salah satu bawahannya tahun lalu.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home