Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 20:06 WIB | Minggu, 12 Desember 2021

Polisi: Salah Informasi Temuan Kasus Omicron Tak Perlu Dibawa ke Penyelidikan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan. (Foto: Humas Polri)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Polda Metro Jaya mengatakan isu temuan kasus Omicron atau B.1.1.529 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tidak perlu dibawa ke ranah penyelidikan, karena hal itu sudah diklarifikasi.

“Sudah diklarifikasi dan diluruskan. Jadi kami tidak melakukan pemeriksaan, karena ini hanya penyampaian yang keliru,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, hari Jumat (10/12).

Zulpan juga meminta agar informasi yang tidak akurat tersebut tidak diperbesar, karena hanya akan menimbulkan keresahan di masyarakat “Jadi kasus ini tidak usah diperbesar karena sudah dinyatakan Satgas Penanganan COVID-19 dan Kantor Staf Kepresidenan bahwa itu tidak benar,” katanya.

Sebelumnya laporan terkait temuan Omicron disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, melalui salah satu media massa daring (online) yang menyatakan terdapat empat warga DKI Jakarta dinyatakan terpapar varian Omicron.

Hal itu didasarkan pada hasil pemeriksaan sampel di Laboratorium Farmalab, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Meski demikian, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengonfirmasi laporan temuan kasus Omicron (B.1.1.529) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, adalah tidak benar.

“Tidak benar ini (temuan Omicron di Kabupaten Bekasi). Belum ada kasus Omicron (di Indonesia) sampai saat ini,” kata Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, pada Rabu (8/12).

Nadia mengatakan, pihaknya telah mendalami informasi tersebut kepada petugas laboratorium di wilayah setempat tentang adanya laporan empat warga yang terpapar Omicron. 

“Kemenkes terus meningkatkan cakupan tes genom sekuensing dari para pasien yang terpapar COVID-19 untuk mengantisipasi secara dini Omicron maupun varian terbaru SARS-CoV-2 di Tanah Air,” kata Nadia.

Saat ini sudah ada 11 unit mesin genom sekuensing yang diharapkan dapat membantu mempercepat deteksi varian baru COVID-19, termasuk varian Omicron.

Selain itu upaya mengantisipasi importasi varian baru COVID-19 juga dilakukan melalui pengetatan pengawasan bagi setiap pelaku perjalanan internasional.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, juga menyatakan akan mengecek kebenaran mengenai informasi empat warga Jakarta terpapar COVID-19 varian Omicron.

Riza mengatakan pihaknya akan berkoordinasi mengenai kebenaran dari informasi tersebut. “Semua informasi seperti itu penting untuk disampaikan kepada kami, untuk disampaikan ke jajaran terkait untuk dapat merespon semuanya,” kata Riza.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home