Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 11:00 WIB | Rabu, 23 Februari 2022

Polisi Selidiki Kebakaran Ponpes di Karawang Yang Tewaskan Delapan Santri

Kebakaran di Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, hari Senin (21/2). (Foto: dook. Ist)

KARAWANG, SATUHARAPAN.COM-Puslabfor Mabes Polri menyelidiki kebakaran di pondok pesantren Miftahul Khoirot yang tewaskan delapan santrinya. Sejumlah barang bukti dikumpulkan untuk mengungkap penyebab kebakaran maut tersebut.

Kasubdit Laka Bakar Mabes Polri, Kompol Nurkolis, mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sudah mengambil beberapa barang bukti.

“Tujuannya untuk mencari penyebab kebakaran. Penyebab kita enggak bisa kasih tahu kaya dukun, tanpa barang bukti, kita enggak bisa bicara. Makanya kita cari BB (barang bukti) yang ada di TKP,” kata Nurkolis di Desa Manggung Jaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Selasa (22/2).

Nurkolis menjelaskan, barang bukti yang dikumpulkan berupa instalasi listrik, kipas angin, soket listrik, dan sisa abu kebakaran. Sejumlah barang bukti itu dibawa untuk diperiksa di laboratorium.

“Barang bukti ini harus kita periksa di laboratorium dengan alat untuk bisa bicara penyebab kebakaran. Makanya kita butuh waktu paling cepat satu hari, besok kita selesaikan. Kemudian baru bisa kita simpulkan penyebab kebakaran,” katanya.

Sebelumnya, Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengungkapkan kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot dipicu percikan api yang berasal dari korsleting kipas angin. Kemudian kebakaran terjadi pada pukul 13.00 WIB.

“Keterangan korban selamat, awalnya melihat percikan api dari korsleting kipas angin. Percikannya menjatuhi kasur, terjadilah kebakaran di lantai dua yang bangunannya banyak dari bahan dari kayu,” kata Aldi, Senin (21/2).

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home