Potret Anak-anak Afghanistan tetap Sekolah di Tengah Konflik Bersenjata

Seorang anak perempuan Afghanistan saat hadir di salah satu sekolah yang berbasis komunitas yang didukung oleh United Nations Childrens Fund (UNICEF) untuk membuat lembaga pendidikan formal bagi anak-anak. (UN/Foto : Roger Lemoyne).

Murid-murid SMA Butkhak di Kabul, Afghanistan bersorak serentak pada hari terakhir acara kampanye internasional advokasi pendidikan berkualitas untuk semua. (Foto : UN/Fardin Waezi).

Aak perempuan yang sedang belajar membaca di sekolah berbasis masyarakat di Desa Qala e Haji, Provinsi Herat, Afghanistan. (Foto : UN/ Shehzad Noorani).

AFGHANISTAN, SATUHARAPAN.COM – Pendidikan bagi anak-anak tetap hal yang penting, sekalipun negeri mereka dilanda konflik bersenjata dan perang. United Nations Childrens Fund (UN), sebuah lembaga internasional yang membidangi masalah anak-anak bekerja untuk perlindungan anak-anak, dan mendorong penyelenggaraan pendidikan di seluruh dunia, terutama di negara yang berkonflik.

Salah satu negara yang menjadi fokus kerja lembaga perdamaian tersebut adalah Afghanistan. Setidaknya ada 340.000 anak perempuan yang tedaftar masuk ke kelas satu tingkat dasar. Selain itu,6,2 juta anak-anak yang sekarang sudah belajar di sekolah dasar dan menegah di beberapa wilayah. Potret ini adalah gambaran anak-anak yang tetap tekun bersekolah melalui program kerja yang diselenggarakan pada tahun 2007 dan 2009.

Editor : Sabar Subekti