Loading...
FOTO
Penulis: Melki Pangaribuan 20:45 WIB | Jumat, 17 Maret 2017

Presiden Jokowi Bagikan Bansos Nontunai di Sambas Kalbar

Presiden Jokowi Bagikan Bansos Nontunai di Sambas Kalbar
Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, hari Jumat (17/3). (Foto-foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi Bagikan Bansos Nontunai di Sambas Kalbar
\Presiden Jokowi memberikan sepeda kepada pelajar di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, hari Jumat (17/3).
Presiden Jokowi Bagikan Bansos Nontunai di Sambas Kalbar
Presiden Jokowi bersalaman dengan masyarakat Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, hari Jumat (17/3).

SAMBAS, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menyempatkan untuk membagikan sejumlah bantuan sosial nontunai kepada masyarakat dalam setiap kunjungan kerjanya ke daerah.

 Demikian halnya dengan kunjungannya ke Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, hari Jumat (17/3), memberikan bantuan sosial nontunai berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Program Keluarga Harapan (PKH) dibagikan.

Selain itu, pemberian makanan tambahan (PMT) sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi jumlah penderita gizi buruk juga dilakukan.

Sebanyak 439 pelajar dari tingkatan SD hingga SMA/SMK di wilayah Sambas, Kalimantan Barat, menerima langsung bantuan KIP oleh pemerintah. Kesemua pelajar itu tersebar di tiga wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Galing, Sajingan Besar, dan Teluk Keramat.

"Tadi sudah disampaikan Ibu Menko (Puan Maharani), yang menerima Kartu Indonesia Pintar itu ada 439 dari SD, SMP, SMA. Yang SD tadi dapat berapa? Yang SD dapat Rp 450.000 SMP Rp 750.000, yang SMA/SMK Rp 1 juta," kata Presiden kepada para pelajar penerima bantuan.

Presiden mengingatkan bahwa bantuan tersebut dimaksudkan untuk membeli kebutuhan sekolah. Ia mencontohkan di antaranya untuk membeli buku, tas, atau sepatu.

"Beli pulsa? Hati-hati, uang itu tidak boleh beli pulsa. Kalau ketahuan nanti dicabut. Itu hanya untuk beli keperluan sekolah," Jokowi menambahkan.

Sementara itu, program perlindungan sosial bagi rumah tangga yang dipandang sangat memerlukan bantuan juga diberikan melalui pelaksanaan PKH.

Sebanyak 359 keluarga mendapatkan bantuan tersebut dalam kunjungan kerja Presiden kali ini di mana dalam setiap kartu yang diberikan terdapat nominal saldo sebesar dua juta rupiah yang dapat diambil setiap tiga bulan.

"Ini juga hati-hati, uangnya untuk keluarga, untuk beri gizi anak tidak apa. Jangan untuk beli rokok. Kalau ketahuan ini juga dicabut, jadi pertiga bulan diambil," katanya.

Kepala Negara juga turut memberikan bantuan makanan tambahan berupa biskuit kaya gizi kepada 475 ibu hamil dan balita.

Program pemberian makanan tambahan ini sudah berjalan sejak Agustus 2016 silam di mana Pulai Nias menjadi tempat pertama kalinya Presiden Joko Widodo memulai sosialisasi terkait hal tersebut.

Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam penyerahan bantuan sosial nontunai ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Kemudian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis. (PR)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home