Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 16:22 WIB | Jumat, 19 Februari 2016

Presiden Jokowi Selamati Wali Kota Solo FX Rudy

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kiri) bersama Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo (tengah) mencoba gitar milik pedagang seusai meresmikan Pasar Ngudi Rejeki Gilingan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/12/14). Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membantu permodalan para pedagang dengan memberikan dana bagi koperasi simpan pinjam untuk para pedagang pasar setempat. (Foto: Antara/Maulana Surya)

SURAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo mengirimkan karangan bunga dan ucapan selamat kepada FX Hadi Rudyatmo dan Ahmad Purnomo sebagai Wali Kota Surakarta dan Wakil Wali Kota Surakarta periode 2016-2020.

"Ya, kemarin Pak Jokowi telepon saya untuk memberikan ucapan selamat atas pelantikan saya jadi Wali Kota Surakarta," kata FX Hadi Rudyatmo yang akrab disapa Rudy ini seusai acara serah terima jabatan Wali Kota Surakarta dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta di Surakarta, Jumat (19/2).

Rudy yang sekarang menjadi Wali Kota Surakarta, pernah menjadi Wakil Wali Kota Surakarta semasa Joko Widodo menjadi Wali Kota Surakarta.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang menjabat sebagai Wali Kota Surakarta kedua kali ini, akan tetap melayani masyarakat seperti ketika periode pertama menjabat Wali Kota yang dikenal dengan sebutan Kota Solo ini.

"Saya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tetap seperti dulu dan tidak akan membeda-bedakan baik mengenai agama, ras maupun suku dan itu semua warga Solo yang harus diberikan pelayanan yang baik," katanya seperti dilansir Antara.

"Ya, yang waktu pilkada tidak memilih saya pun akan tetap saya berikan pelayanan yang baik dan sekarang ini sudah selesai. Saya minta semua kembali bersatu untuk membangun Kota Solo bersama," katanya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengatakan bahwa warga Kota Solo cerdas-cerdas dengan memilih FX Hadi Rudyatmo dan Ahmad Purnomo untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta.

"Pilihan warga tidak salah, hal ini juga telah bisa dilihat dari hasil pembangunan yang dilakukan ketika menjabat periode pertama," katanya.

Kota Solo merupakan pusat budaya Jawa, untuk itu pembangunannya harus terus ditingkatkan agar di kota ini banyak dikunjungi para wisatawan baik asing maupun dalam negeri.

"Ya, saya berharap untuk masalah budaya jangan kalah dengan Yogyakarta, untuk itu kepada semua warga bisa membantunya termasuk kalangan akademikus yang ada di kota ini," katanya.

Provinsi Jawa Tengah akan terus mendorong untuk memajukan budaya dan sektor lainnya di Solo, namun demikian juga tidak akan mengesampingkan daerah-daerah lainnya.

Serah terima tersebut di lakukan dari Penjabat (PJ) Wali Kota Surakarta Budi Yulistianto kepada FX Hadi Rudyatmo.

Korban Kampanye Hitam

Dua hari sebelum pemilihan kepala daerah 9 Desember lalu, Rudy sempat menjadi korban kampanye hitam. Salah satunya beredar di media sosial Facebook. Foto beberapa orang menggelar spanduk bertuliskan “Wali Kota harus Muslim – Elemen Muslim Surakarta”. Sumbernya adalah kegiatan Forum Diskusi Lintas Gerakan Mahasiswa Islam Solo yang diselenggarakan akhir November tentang kepemimpinan Muslim.

Dalam pilkada serentak itu di Surakarta terdapat dua pasangan calon. Yaitu, pasangan nomor urut satu Drs Anung Indro Susanto MM – Muhammad Fajri. Mereka dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. Sedangkan, pasangan nomor urut dua adalah FX Hadi Rudyatmo – Dr H Achmad Purnomo Apt, yang dicalonkan PDI Perjuangan.

Dari empat orang yang dicalonkan, Rudy—panggilan akrab FX Hadi Rudyatmo—yang bukan Muslim. Wakil Wali Kota semasa Presiden Joko Widodo menjabat sebagai wali kota itu penganut Katolik. Setelah Jokowi—panggilan akrab Joko Widodo—menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia diangkat menjadi wali kota. Sebagai wali kota, Rudy dikenal akrab dengan masyarakat miskin dan melanjutkan program-program Jokowi.

Walau begitu, Rudy tetap memenangkan pemilihan kepala daerah serentak. Dengan kemenangan sekitar 60,40 persen.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home