Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 10:24 WIB | Jumat, 11 November 2016

Presiden Minta Polisi Melindungi Tanpa Pandang SARA

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan), Mensesneg Pratikno (kiri), Seskab Pramono Anung (kedua kanan) memberikan keterangan pers terkait isu pergantian Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/11). Presiden menegaskan bahwa tidak ada pergantian Panglima TNI yang kini dijabat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Presiden menilai isu tersebut hanya untuk memanaskan suasana politik negara oleh pihak tertentu. (Foto-foto: Antara)

DEPOK, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat kepolisian untuk memberikan pengayoman, perlindungan, dan rasa aman kepada segenap bangsa Indonesia tanpa membedakan asal Suku, Agama, Ras, dan Golongan atau SARA`.

"Berikan pengayoman, perlindungan, rasa aman, untuk seluruh rakyat tanpa membedakan asal suku, agama, dan golongan. Saya meyakini Korps Brimob mampu menjadi pelopor persatuan dan menjadi penjaga kebhinnekaan," kata Presiden saat memberikan pengarahan pada Pasukan Brimob di lapangan markas Korps Brimob, Depok, Jawa Barat, pada hari Jumat (11/11).

Ia juga menegaskan agar seluruh anggota kepolisian termasuk korps Brimob agar menjalin komunikasi dengan seluruh anak bangsa.

Kemudian, Presiden berharap agar korps Brimob mengajak seluruh pihak menjaga persatuan dan kesatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jalinlah komunikasi dengan seluruh anak bangsa. Ajak mereka untuk mengedepankan semangat persatuan, semangat kesatuan, semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai Indonesia yang damai, Indonesia yang tertib, Indonesia yang bersatu," katanya.

Presiden Joko Widodo mengajak seluruh anggota Korps Brimob untuk tetap setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Selain itu, Pesiden juga menginstruksikan Korps Brimob untuk selalu menjaga kekompakan dan kehormatan dalam menjalankan setiap tugas negara.

"Selalu memperkuat kekompakan dalam menjalankan tugas negara. Serta selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan sebagai anggota kepolisian Republik Indonesia sehingga Korps Brimob akan semakin dipercaya, akan semakin dicintai oleh masyarakat," kata presiden.

Presiden Joko Widodo (kiri) menerima laporan dari Komandan Korps Brigade Mobil (Brimob) Irjen Polisi Murad Ismail (kanan) saat upacara pengarahan kepada personel di Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, Jumat (11/11). Presiden menegaskan tugas serta tanggung jawab Korps Brimob untuk mengamankan wilayah serta sebagai pemersatu bangsa, Presiden juga memberikan apresiasi terkait pengamanan saat demonstrasi 4 November lalu. 
 

Ditemui jurnalis usai pengarahan, Presiden Joko Widodo menerangkan bahwa selain memberikan arahan, kedatangan dirinya ke markas Korps Brimob juga dimaksudkan untuk meninjau kesiapan jajaran Korps Brimob dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi masyarakat. 

Presiden memuji segala kesiapan yang telah ditunjukkan dan dilihatnya sendiri di lokasi tersebut.

"Kita tadi melihat betapa kesiapan itu ada. Kita harapkan kesiapan ini bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, bisa mengayomi, bisa melindungi, sehingga rasa aman selalu ada di masyarakat kita," ungkapnya.

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pengarahan tersebut ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian, Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin, dan Komandan Korps Brigade Mobil Inspektur Jenderal Pol. Murad Ismail. (Ant


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home