Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 08:11 WIB | Rabu, 15 April 2015

Presiden Nigeria Tidak Janjikan Penyelamatan Siswi yang Diculik Boko Haram

Mantan Ibu Negara Prancis, Valerie Trierweiler (ketiga dari kiri) menghadiri sebuah pertemuan Bring Back Our Girls di dekat Menara Eiffel Paris, Prancis Selasa 14/4), untuk menandai satu tahun penculikan 219 siswi oleh Boko Haram. (Foto: reuters.com)

ABUJA, SATUHARAPAN.COM - Presiden terpilih Nigeria Muhammadu Buhari pada Selasa (14/4) memperingatkan bahwa dia tidak akan menjanjikan pembebasan 219 siswi yang diculik Boko Haram setahun lalu.

“Kami tidak mengetahui apakah para siswi Chibok bisa diselamatkan, keberadaan mereka masih belum diketahui. Meskipun saya ingin sekali, saya tidak bisa menjanjikan bahwa kami bisa menemukan mereka,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Namun saya mengatakan kepada semua orangtua, anggota keluarga dan teman para siswi itu bahwa pemerintahan saya akan melakukan semua upaya sebisa mungkin agar dapat memulangkan mereka.”

Pernyataan Buhari dalam peringatan pertama tragedi penculikan para siswi di negara bagian Borno pada 14 April tahun lalu sangat bertentangan dengan pernyataan presiden sebelumnya Goodluck Jonathan dan pemerintahannya.

Militer pada tahun lalu mengatakan bahwa mereka mengetahui keberadaan para siswi itu ditahan namun mengesampingkan operasi penyelamatan karena dapat membahayakan para sandera.

Jonathan, yang dikritik secara luas karena gagal merespons krisis tersebut, berulang kali mengatakan para siswi akan dikembalikan, tanpa memberikan detail apa pun.

Peringati Setahun Penculikan

Sementara Nigeria di hari yang sama memperingati setahun tragedi penculikan siswi-siswi tersebut. Acara itu adalah bagian dari rangkaian peringatan yang direncanakan di seluruh dunia.

Peringatan dan seruan terbaru untuk pembebasan mereka muncul saat Amnesty International mengatakan militan radikal itu menculik 2.000 perempuan sejak tahun lalu.

Kelompok HAM PBB dan Afrika juga mengimbau penghentian serangan terhadap anak laki-laki dan perempuan dalam konflik tersebut, yang telah menewaskan sedikitnya 15.000 orang dan sekitar 1,5 juta orang lainnya mengungsi, 800.000 di antaranya merupakan anak-anak.

Fokus dari peringatan setahun tragedi itu digelar di ibu kota Nigeria, Abuja, tempat acara mengheningkan cipta digelar untuk menuntut pembebasan para siswi tersebut hampir setiap hari sejak mereka diculik. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home