Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 12:22 WIB | Selasa, 16 Februari 2016

Presiden Tekankan Pentingnya Kerja Sama UMKM di ASEAN-AS

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, saat menghadiri Reatreat I ASEAN-US Summit yang berlangsung di Interactive Gallery, Sunnylands Center & Gardens, Kota California, Amerika Serikat, hari Senin (15/2) pagi waktu setempat. (Foto: Laily/Biro Pers-Setpres)

CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menilai Special ASEAN-US Summit merupakan kesempatan baik guna memperkokoh hubungan negara-negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dengan Amerika Serikat, terutama di bidang ekonomi.‎

Saat menghadiri Reatreat I ASEAN-US Summit yang mengusung tema “Promoting an Innovative, Entrepreneurial ASEAN Economic Community”, Presiden Jokowi menekankan dua prioritas yang perlu mendapatkan perhatian ASEAN dan AS. Dua prioritas utama itu adalah kerja sama UMKM serta teknologi dan ekonomi digital.

Menurut Presiden Jokowi, kerja sama UMKM perlu diarusutamakan, karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan ASEAN. Sekitar 88,8 persen sampai 99,9 persen bentuk usaha di ASEAN adalah UMKM, dan menyerap 51,7 persen hingga 97,2 persen tenaga kerja di ASEAN.

“UMKM yang memiliki daya tahan tinggi mampu menopang perekonomian negara, bahkan saat terjadi krisis global. Namun, UMKM kerap menghadapi tantangan, terutama dalam hal peningkatan kapasitas, akses modal dan pendanaan alternatif, akses teknologi, akses pasar global, serta integrasi mata rantai regional dan global,” kata Presiden Jokowi Reatreat I ASEAN-US Summit yang berlangsung di Interactive Gallery, Sunnylands Center & Gardens, Kota California, Amerika Serikat, hari Senin (15/2) pagi waktu setempat, sebagaimana dikemukakan Tim Komunikasi Presiden kepada satuharapan.com, di Jakarta, hari Selasa (16/2).

Untuk itu, Presiden Jokowi memandang perlunya kerja sama ASEAN-AS untuk memastikan adanya dukungan yang berkelanjutan bagi pengembangan dan ketahanan UMKM, khususnya dalam hal akses pasar dan alih pengetahuan dari perusahaan besar kepada UMKM.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyatakan bahwa teknologi dan ekonomi digital adalah keniscayaan di era digitalisasi. Setiap pemerintah, menurut Presiden, harus memastikan bahwa era ini membawa manfaat bagi rakyat, khususnya UMKM yang harus mendapat akses terhadap teknologi dan ekonomi digital.

Indonesia, menurut Presiden Jokowi, memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai digital ekonomi terbesar pada tahun 2020. Oleh karenanya, Indonesia sangat mendukung kerja sama ASEAN-AS di bidang teknologi informatika, khususnya pemanfaatan ekonomi digital untuk umum.

“Saya percaya kerja sama ini dapat mempersempit gap pembangunan di antara negara ASEAN,” ucap Presiden menutup penyampaian pendapatnya pada Reatreat I.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home