Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 14:51 WIB | Sabtu, 21 Mei 2016

Produk Komestik Indonesia Raup Rp 1,8 M di Malaysia

Salah satu suasana dalam International Beauty Expo (IBE) 2016. (Foto: beautyhero.club)

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Berbagai pameran dan promosi di luar negeri semakin gencar diikuti Kementerian Perdagangan.

Dari Kuala Lumpur, Malaysia, produk-produk kosmetik Indonesia meraup Rp 1,8 miliar dalam pameran International Beauty Expo (IBE) 2016 yang berlangsung pada 7-10 Mei 2016.

Capaian ini naik 12,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Para pembeli tidak didominasi pengusaha Malaysia tetapi berasal dari Australia, Pakistan, India, Tiongkok, dan Arab Saudi.

Atase Perdagangan Malaysia, Fajarini Puntodewi, menyatakan Malaysia menjadi pasar penting bagi produk kecantikan Tanah Air.

"Masyarakat Malaysia menyukai produk-produk Indonesia," tegas Puntodewi dalam keterangan tertulis hari Jumat (20/5).

Tak hanya itu, menurut Puntodewi, keberhasilan ini harus menjadi catatan khusus bagi para pelaku usaha nasional untuk meningkatkan kualitas produknya. Di masa depan, kata dia, sejumlah tantangan dan persaingan komoditas kecantikan sudah menunggu.

“Produk kecantikan Indonesia berpeluang besar untuk dikembangkan, meskipun dengan persaingan ketat khususnya dengan produk-produk bermerek internasional yang sudah ada cukup lama,” katanya.

IBE 2016 menampilkan produk-produk terbaru peralatan salon, kosmetik, perawatan badan, perawatan rambut dan kuku, kesehatan dan nutrisi serta weight management. Tak ketinggalan produk pelangsing badan, pemutih wajah, dan anti aging yang banyak diserbu pengunjung.

Paviliun Indonesia mengusung 10 perusahaan, bersaing ketat dengan paviliun Korea Selatan yang membawa 60 perusahaan. Produk Indonesia pada pameran IBE 2016 antara lain produk kecantikan dari Immortal, Mustika Ratu, Polka Cosmetics, dan Wardah Cosmetics.

Produk-produk perawatan badan dan perlengkapan spa dari Cemara Ayu, Cocona Care, Theong Spa. Sedangkan produk tato temporer dari Lolitatto. Produk bulu mata dibawa oleh Moza, dan klinik kecantikan Natasha Skincare.

Saat ini Indonesia berada di urutan ke-7 sebagai negara pemasok produk kecantikan Malaysia, dengan pangsa pasar 5,54 persen, setelah Thailand, Singapura, Tiongkok, Amerika Serikat, Prancis, dan Korea Selatan.

Berdasarkan data Department Statistic of Malaysia, ekspor Indonesia tahun 2015 tercatat senilai MYR 176,95 juta, naik sebesar 19,26 persen dibandingkan tahun 2014. Sementara itu, tren pertumbuhan rata-rata sebesar 11,8 persen dalam tiga tahun terakhir.

Tren konsumsi Malaysia pada produk kecantikan semakin meningkat, tidak saja di kalangan wanita dewasa, tetapi telah berkembang ke konsumen remaja dan pria. Hal ini terjadi seiring meningkatnya kebutuhan untuk berpenampilan lebih menarik.

Tren impor produk kecantikan di Malaysia dalam tiga tahun terakhir juga menunjukkan pertumbuhan rata-rata sebesar 8,24 persen per tahun. Sementara impor Malaysia tahun 2015 sebesar MYR 3,19 milliar naik 12,23 persen dibandingkan tahun 2014.

Puntodewi mencermati bahwa di masa depan produk kecantikan dan perawatan badan diperkirakan dapat menjadi pendorong nilai ekspor Indonesia. Sinergi pemerintah dan pelaku usaha merupakan kunci keberhasilannya.

"Kerja sama pemerintah dan pelaku usaha dalam melakukan pengembangan produk dan promosi secara bersama sangat penting untuk memajukan produk Indonesia di pasar internasional,” katanya.

IBE merupakan salah satu pameran produk kecantikan terbesar di Malaysia. Tahun 2016 pameran yang diikuti 400 exhibitor lokal dan internasional ini dikunjungi sekitar 44.000 buyer. Selain Indonesia, IBE 2016 diikuti peserta dari Tiongkok, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home