Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:45 WIB | Jumat, 08 Juli 2016

Profesional Jerman Siap Melatih SMK Indonesia

Ilustrasi. (Foto: Antara/Embong Salampessy)

BONN, SATUHARAPAN.COM -  Kunjungan kerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan ke Jerman, membuahkan hasil dengan disepakatinya kerja sama pengiriman tenaga profesional Jerman untuk melatih sekolah-sekolah kejuruan di Indonesia.

Ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menindaklanjuti kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jerman pada April lalu, yang telah mendekatkan kedua negara dalam kerja sama di berbagai bidang.

Para profesional yang akan menyumbangkan keahliannya untuk kemajuan pendidikan vokasi Indonesia itu akan dikirim oleh Senior Experten Service (SES), organisasi veteran atau pensiunan profesional Jerman yang memiliki 12.000 anggota.

SES telah sering mengirimkan anggotanya untuk bekerja secara sukarela di berbagai belahan dunia.

“Mereka terlibat secara sukarela, tanpa dibayar dalam ukuran standar harga profesional. Mereka akan terlibat sebagai konsultan, instruktur, atau peran profesional lain dalam berbagai bidang,” kata Mendikbud Anies Baswedan saat bertemu dengan Ahli Senior SES Bettina Hartmann di kantor organisasi itu di Bonn, baru-baru ini, seperti dilansir situs kemdikbud.go.id.

SES yang telah berpengalaman dalam 38.000 kali pengiriman tenaga profesional ke berbagai negara, akan menyediakan biaya transportasi dan persiapan lain yang didanai Pemerintah Jerman.

Mitra di negara penerima tinggal menyediakan biaya transportasi lokal dan biaya hidup yang cukup minimal.

Kerja sama dengan SES ini masih terkait dengan rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menerapkan program pendidikan sistem ganda (dual sistem) yang menggabungkan pendidikan di SMK dan magang di industri, model yang telah sukses diterapkan oleh Jerman.

Dalam kunjungan hari pertama dan kedua di Jerman bersama perwakilan Bappenas dan Kadin pada 26-27 Juni, Mendikbud menjalin kerja sama dengan Hessian Institute for Advanced Training in Technology (HLfT) untuk implementasi pendidikan vokasi sistem ganda di Indonesia.

Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, pengiriman anggota SES ke Indonesia ini bisa terwujud berkat dukungan Ikatan Ahli Sarjana Indonesia di Jerman.

Perkumpulan profesional Indonesia di Jerman yang dipimpin Ferizal Ramli itu, membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjalin jejaring serta komunikasi dengan berbagai pihak di negeri itu.

Untuk melengkapi kerja sama pendidikan vokasi di Jerman, Mendikbud juga bertandang ke kantor BIBB (Institut Federal untuk Pendidikan dan Pelatihan Vokasi) di Bonn yang berperan dalam riset dan pengembangan pendidikan kejuruan, khususnya dual sistem.

Di lembaga ini, Mendikbud mendapatkan pemahaman bahwa kunci sukses pendidikan vokasi sistem ganda di Jerman adalah motivasi kalangan korporasi yang ingin menghemat biaya serta mendapatkan SDM kompeten dan loyal.

‘’Motivasi di level mikro itu penting untuk diperhatikan. Memang, tantangannya adalah bagaimana memproyeksikan motivasi mikro ini di level makro secara nasional,” kata Mendikbud Anies Baswedan.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home