Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 15:57 WIB | Selasa, 06 Desember 2016

PT Corpus Kapital Manajemen Resmikan Kantor Baru di Jakarta

PT Corpus Kapital Manajemen Resmikan Kantor Baru di Jakarta
Komisaris Utama Kristhiono Gunarso (kanan) dan Direktur Utama Sunggul Situmorang (kiri) memotong pita di pintu masuk kantor PT Corpus Kapital Manajemen (sebelumnya PT Jisawi Finas) meresmikan kantor baru di Sahid Sudirman Center Lantai 49 Unit B, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat, hari Selasa (6/12). (Foto-foto: Melki Pangaribuan)
PT Corpus Kapital Manajemen Resmikan Kantor Baru di Jakarta
Komisaris Utama Kristhiono Gunarso (kanan) secara simbolik menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada Direktur Utama Sunggul Situmorang (kiri) pada peresmian kantor baru PT Corpus Kapital Manajemen.
PT Corpus Kapital Manajemen Resmikan Kantor Baru di Jakarta
Direktur Utama Sunggul Situmorang menerima potongan nasi tumpeng mewakili Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pemegang Saham, dan karyawan-karyawati PT Corpus Kapital Manajemen.
PT Corpus Kapital Manajemen Resmikan Kantor Baru di Jakarta
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Corpus Kapital Manajemen.
PT Corpus Kapital Manajemen Resmikan Kantor Baru di Jakarta
Kantor PT Corpus Kapital Manajemen di Sahid Sudirman Center Lantai 49 Unit B, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - PT Corpus Kapital Manajemen (sebelumnya PT Jisawi Finas) meresmikan kantor baru di Sahid Sudirman Center Lantai 49 Unit B, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat, hari Selasa (6/12).

Peresmian dilakukan oleh Komisaris Utama, Kristhiono Gunarso, dan Direktur Utama, Sunggul Situmorang, dengan memotong pita di pintu masuk kantor.

“Dalam nama Tuhan Yesus,” kata Sunggul Situmorang seraya menggunting pita.

Dalam sambutannya, Sunggul Situmorang menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pemegang Saham, dan karyawan-karyawati yang menghadiri serangkaian acara peresmian kantor yang baru pindah dari kantor sebelumnya berada di Pusat Niaga, kawasan Fatmawati Jakarta.

Sunggul berharap dengan dukungan doa semua pihak, Tuhan memberkati PT Corpus Kapital Manajemen menjadi salah satu perusahaan manajemen investasi (MI) yang dapat memberikan kontribusi di dalam memajukan industri manajer investasi khususnya dan pasar modal pada umumnya sesuai dengan blueprint yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum ini.

“Serta berhasil merealisasikan harapan semua pemangku kepentingan (stakeholder) dalam hal ini pemegang saham, investor, semua yang berkepentingan termasuk karyawan sesuai dengan visi dan misinya,” kata Sunggul.

Sunggul menambahkan, dengan menempati kantor baru yang berlokasi di sekitar segitiga emas, diharapkan nasabah lebih percaya atas eksistensi dan kelangsungan usaha perseroan.

Sementara itu, Kristhiono Gunarso menyampaikan perasaan senang dan bahagianya karena kehadiran pemimpin senior dalam peresmian dan memberikan dukungan untuk melakukan pembukaan di kantor baru ini.

“Saya mengharapkan pendahulu kita di Jisawi Finas bisa mensupport kita seterusnya untuk kemajuan dan perkembangan kita,” kata Kristhiono.

Mengenai target market, dia mengatakan sebelumnya perseroan fokus di captive market atau nasabah institusi, ke depan  akan mengalihkan ke ritel dengan segmen menengah ke bawah.

“Tahun depan kita start dengan produk-produk baru. Saya akan lebih agresif untuk masuk ke market untuk Corpus Kapital ini. Tahun depan kita targetkan tiga hingga empat produk lagi,” kata Kristhiono kepada satuharapan.com.

Selain produk konvensional, Corpus juga memfokuskan produknya ke Reksa Dana Pendapatan Terbatas (RDPT) dan Dana Investasi Real Estate.

Menurut dia, kedua instrumen itu selalu berkaitan dengan proyek properti. Selama ini banyak proyek di daerah yang nilainya besar namun belum tersentuh pendanaan dari perbankan.

“Perseroan ingin mengambil peluang dengan menjembatani yang butuh dana dan yang punya dana,” katanya.

PT Corpus Kapital Manajemen menargetkan Asset Under Management (AUM) mencapai Rp 500 miliar pada tahun 2017 dan menjadi Rp 1,5 triliun pada tiga tahun berikutnya.

“Optimisme muncul seiring dengan semakin rendahnya suku bunga perbankan dan perlu alternatif pendapatan atau return investasi dari pasar modal di Indonesia,” kata Sunggul.

Profil Perusahaan

PT Corpus Kapital Manajemen dimiliki oleh kelompok usaha asal Surabaya, PT Corpus Prima Mandiri sebanyak  69,06 persen saham dan sisanya 31,01 persen oleh Komisaris Oki Widjaja dan lainnya.

Logo berbentuk dua daun berwarna biru dan hijau dengan salah satunya mengarah ke kanan dengan ukuran lebih besar yang dimaksudkan mengarah ke yang lebih baik. Sementara tulisan warna hitam artinya formal dan warna hijau dan biru memberikan kesan kenyamanan, integritas, keterbukaan dan kepercayaan.

Perseroan juga berencana membuka cabang di enam kota besar seperti Surabaya, Medan, Malang, Semarang, Bandung dan Makasar.

Strategi Perseroan

RDPT yang pertama akan diluncurkan pada bulan Februari 2017 untuk membiayai hotel dan apartemen di Jakarta, dan selanjutnya pembiayaan di bidang infrastruktur dan manufaktur.

Pembiayaan ini bisa tercapai karena akan didukung oleh grup pemegang saham Corpus Surabaya yang telah memiliki investasi di beberapa perusahaan properti, di antaranya PT Pilar Pualam Investama, PT Bumi Permata Agung dan PT Asa Bangun Investama.

Portofolio proyeknya antara lain Resort Gran Melia di Ubud Bali, kompleks Ruko Manhattan Bizhome Gatsu di Denpasar, Apartement Manyar Kartika di Surabaya, komplek pergudangan Prambanan Bizland di Surabaya, serta kompleks Central Business District di  Makassar.

“Besar harapan bahwa PT Corpus Kapital Manajemen akan bertumbuh dan maju seiring dengan perkembangan ekonomi di Indonesia,” kata Sunggul.

Selain sambutan dan pengguntingan pita, acara peresemian kantor baru juga dilakukan pemotongan tumpeng dan doa syukur yang dipimpin Pendeta Emeritus J.H. Wirakotan yang merupakan mantan Komisaris Utama. Setelah itu, PT Corpus Kapital Manajemen berserta seluruh undangan menghadiri makan siang bersama.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home