Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 19:07 WIB | Kamis, 25 Februari 2016

Puluhan Nelayan Demo Kantor DPRD Jakarta

Puluhan Nelayan Demo Kantor DPRD Jakarta
Salah satu nelayan perempuan pesisir Jakarta saat menggelar aksi unjuk rasa bersama dengan puluhan nelayan lainnya di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (25/2) menuntut untuk membatalkan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K). Aksi digelar dengan membawa atribut berupa spanduk dan poster sebagai bentuk protes. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Puluhan Nelayan Demo Kantor DPRD Jakarta
Seorang nelayan Teluk Jakarta berunjuk rasa bersama dengan nelayan lainnya di depan gedung DPRD Jakarta untuk meminta membatalkan Raperda RZWP3K yang dinilai tidak pro terhadap nasib nelayan kota Jakarta.
Puluhan Nelayan Demo Kantor DPRD Jakarta
Nelayan perempuan Teluk Jakarta saat berunjuk rasa di depan gedung DPRD Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD untuk membatalkan Reperda RZWP3K yang dinilai akan merusak mata pencaharian mereka sebagai nelayan.
Puluhan Nelayan Demo Kantor DPRD Jakarta
Puluhan nelayan Teluk Jakarta berunjuk rasa di depan gedung DPRD Jakarta sambil membawa atribut spanduk bertuliskan penolakan terhadap reklamasi pantai utara Jakarta yang dinilai merusak mata pencaharian nelayan.
Puluhan Nelayan Demo Kantor DPRD Jakarta
Atribut berupa spanduk dan poster yang dibawa oleh puluhan nelayan saat berunjuk rasa di depan gedung DPRD Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD membatalkan Raperda RZWP3K yang tidak pro terhadap nasib nelayan.

JAKARTA,  SATUHARAPAN.COM – Puluhan nelayan kota Jakarta yang  tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menggelar  aksi unjuk rasa menuntut pembatalan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Reklamasi Pantai Utara Jakarta.

“Kami  minta batalkan pengesahan dua Raperda Reklamasi Pantai utara Jakarta,” kata salah satu peserta di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jalan  Kebon Sirih, Jakarta  Pusat, hari Kamis (25/2).

Para peserta aksi  datang  sekitar pukul 12.39  WIB menggunakan kendaraan angkutan kota (Angkot).

Mereka  minta dibatalkan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah  Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil  (Raperda RZWP3K) dan  Rencana Tata Ruang kawasan pantai utara (Pantura) Jakarta  karena merupakan pengkhianatan  terhadap mandat rakyat pesisir pantai Jakarta.  

Selain itu  mereka menilai Raperda tersebut  mengorbankan nelayan, khususnya   perempuan, dan ekosistem pesisir.

Ambisi Dewan Perwakilan  Rakyat Daerah (DPRD)  dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meraup untung  dari  pengusaha pada  projek reklamasi telah menjadikan mereka menutup mata  terhadap fakta-fakta  dampak negatif reklamasi yang diperlihatkan para  ahli selama ini.  

Aksi unjuk rasa  diikuti oleh puluhan nelayan baik laki dan perempuan dan aksi lembaga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) digelar dengan membawa atribut berupa spanduk dan poster bertuliskan penolakan terhadap reklamasi pantai utara  Jakarta dan pembatalan terhadap dua Raperda tersebut.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home