Loading...
DUNIA
Penulis: Bayu Probo 00:00 WIB | Jumat, 14 Februari 2014

Putin Dukung Pencalonan Jenderal Sisi Jadi Presiden Mesir

Menteri Pertahanan Mesir Jenderal Abdel - Fattah Al-Sisi. (Foto: ahram.org/Reuters)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Presiden Rusia mengumumkan dukungannya bagi kepala militer Mesir untuk mencalonkan diri menjadi presiden. Rusia menegosiasikan sebuah kesepakatan senjata dua miliar dolar (Rp 24 triliun) dengan Kairo.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis (13/2) bahwa ia mendukung kepala militer Mesir, Jenderal  Abdul Fattah al-Sisi “atas pencalonannya untuk presiden,” menurut sebuah laporan BBC.

Putin menunjukkan dukungan penuh Sisi Rusia mengatakan, “Saya tahu bahwa Anda, Menteri Pertahanan, telah memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden Mesir. Semoga beruntung. Harapan dari saya pribadi dan dari rakyat Rusia.”

Sejauh ini belum ada pengumuman resmi oleh Sisi atas pencalonannya. Namun, Sisi, 59, telah didesak masyarakat yang menolak pemerintahan Islam yang ia digulingkan, dan oleh anggota angkatan bersenjata yang menginginkan presiden yang bisa menghadap ke bawah kekerasan politik yang berkembang. Awal bulan ini, sebuah surat kabar Kuwait mengutip Jenderal Sisi bahwa ia akan mencalonkan diri dalam pemilu diharapkan akan diselenggarakan pada bulan April.

Rusia telah mengambil sedikit waktu untuk menempatkan dukungan di belakang orang kuat baru Mesir yang beberapa kritikus Barat telah dituduh mengambil kekuasaan dari presiden yang terpilih secara demokratis Mesir dalam kudeta militer.

Putin membuat komentar tersebut saat Sisi berada di Moskow pekan ini untuk menegosiasikan kesepakatan senjata senilai dua miliar dolar dengan Rusia.

Perjanjian tersebut muncul setelah Amerika Serikat menghentikan sebagian dari bantuan tahunan militer ke Mesir dalam menanggapi pendongkelan presiden Mesir terdahulu, Mohammad Morsi.

Rusia juga memiliki banyak keuntungan dari kesepakatan militer dengan Mesir. Moskow mengatakan kehilangan puluhan miliar dolar dalam kontrak pertahanan hilang setelah “Musim Semi Arab” yang menggulingkan pemimpin di Timur Tengah dan Afrika Utara yang “dekat” dengan Moskow.

Sisi mengatakan pertemuan, “Kunjungan kami menawarkan awal baru untuk pengembangan kerja sama militer dan teknologi antara Mesir dan Rusia. Kami berharap untuk mempercepat kerja sama ini.” (jpost.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home