Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 23:19 WIB | Kamis, 17 September 2015

Raja Saudi Serukan Aksi PBB Terkait Bentrokan Al Aqsa

Raja Saudi Serukan Aksi PBB Terkait Bentrokan Al Aqsa
Bendera Israel dipasang di atas sejumlah rumah yang diduduki warga Israel di kawasan permukiman Palestina Silawan di wilayah pendudukan Yerusalem Timur pada 17 September 2015. (Foto-foto: AFP)
Raja Saudi Serukan Aksi PBB Terkait Bentrokan Al Aqsa
Warga Palestina sedang membersihkan kerusakan di pintu masuk Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem setelah terjadi bentrokan dengan polisi antihuru-hara Israel pada 15 September 2015. Palestina dan polisi Israel bentrok di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem pada hari ketiga berturut-turut ketika warga Yahudi merayakan tahun baru mereka dan pengunjuk rasa bersumpah akan melindungi situs ketiga paling suci bagi umat Islam tersebut.
Raja Saudi Serukan Aksi PBB Terkait Bentrokan Al Aqsa
Para wanita Palestina berunjuk rasa di sebuah gang di luar kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem pada 14 September 2015. Warga Muslim dan polisi Israel terlibat bentrok di kompleks masjid Al-Aqsa dalam dua hari berturut-turut saat umat Yahudi merayakan tahun baru mereka dan para pengunjuk rasa berjanji akan melindungi situs paling suci ketiga bagi umat Islam tersebut. Polisi mengatakan mereka masuk ke kompleks itu untuk memastikan agar para pemuda Muslim yang berkumpul di sana tidak mengganggu warga Yahudi atau wisatawan yang tengah melakukan kunjungan pagi.

RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Raja Arab Saudi Salman meminta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan anggota Dewan Keamanan untuk menyusun “langkah mendesak” pascabentrokan di kompleks masjid Al Aqsa Yerusalem, lapor media pemerintah pada hari Rabu (16/9) malam.

Salman “mengungkapkan kecaman keras terhadap eskalasi Israel” di situs suci tempat demonstran Palestina bentrok dengan polisi Israel selama tiga hari berturut-turut, lapor kantor berita Saudi (Saudi Press Agency/SPA).

“Dia menyerukan upaya internasional yang tegas dan cepat dan meminta intervensi Dewan Keamanan untuk mengambil semua langkah guna menghentikan aksi kekerasan ini,” ungkapnya.

Salman menambahkan bahwa “serangan terhadap jamaah” melanggar kesucian agama “dan dapat mendorong ekstremisme dan aksi kekerasan di seluruh dunia.”

SPA menyebutkan bahwa Salman membuat permohonan yang sama melalui panggilan telepon kepada Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Francois Hollande.

Hollande pada Rabu mengingatkan bahwa perubahan apa pun dalam aturan yang mengatur kompleks masjid Al Aqsa dapat menyebabkan “destabilisasi yang cukup serius.”

Kompleks tersebut, situs tersuci ketiga dalam Islam, juga menjadi situs tersuci bagi kamu Yahudi yang menyebutnya sebagai Temple Mount. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home