Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 19:15 WIB | Kamis, 07 Januari 2016

Rapat Terbatas di Istana Mendadak Ditunda, Ada Apa?

Ilustrasi. Suasana rapat terbatas membahas kemanan dan hak asasi manusia (HAM) di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari Selasa (5/1). (Foto: Sekretariat Presiden)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mendadak menunda rapat terbatas guna membahas daftar negatif investasi yang dijadwalkan digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari Kamis (7/1).

Berdasarkan jadwal, rapat terbatas itu seharusnya dilangsungkan pada pukul 15.00 WIB. Namun, mendakati waktu yang ditentukan, suasana di Kantor Presiden terlihat sepi, tidak ada kesibukan seperti biasa jelang rapat. Tak lama berselang, Biro Pers Istana memberikan informasi bahwa rapat ditunda.

Tidak diperoleh penjelasan mengenai alasan penundaan rapat tersebut. Keberadaan Jokowi juga tidak terkonfirmasi apakah di dalam atau di luar Istana.

Agenda Presiden Jokowi yang dipublikasikan hari ini, Kamis (7/1), hanya rapat terbatas mengenai daftar negatif investasi itu. Namun, pada Kamis siang, Jokowi sempat bertemu Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Presiden Jokowi juga sempat makan siang bersama sejumlah kelompok relawan, di antaranya Projo, Seknas Jokowi, dan BaraJP.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga membatalkan rencana keberangkatan ke Kota Yogyakarta untuk menghadiri acara penobatan Putra Mahkota Kadipaten Pura Pakualaman Kanjeng Bendara Pangeran Harya (KBPH) Prabu Suryodilogo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X. Anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Presiden Jokowi memiliki agenda internal yang membuatnya batal

Akan tetapi, sampai saat ini, belum ada informasi mengenai agenda yang menyebabkan Jokowi batal ke Yogyakarta dan menunda rapat terbatas.

Materi Belum Siap

Saat coba dikonfirmasi sejumlah wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, hari Kamis (7/1), Ari menyampaikan agenda Presiden Jokowi hari ini cukup padat, Presiden Jokowi fokus menyelesaikan tugas-tugas kenegaraan seperti memeriksa dan menandatangani sejumlah dokumen. Hal itu terpaksa dilakukan mengingat Presiden Jokowi  banyak melakukan sejumlah kunjungan kerja beberaa hari ke belakang.

“Agenda Presiden hari ini cukup padat, tapi lebih banyak menyelesaikan tugas-tugas kenegaraan. Karena Presiden harus memeriksa dan menandatangani beberapa dokumen, dan tetntu saja jumlah dokumennya cukup banyak, karena beberapa hari kemarin Presiden melakukan berbagai kunjungan kerja,” kata Ari.

“Jadi hari ini fokus pada pemeriksaan dan penandatanganan dokumen,” dia menambahkan.

Terkait pembatalan rapat terbatas guna membahas daftar negatif investasi, Ari menjelaskan, hal itu terjadi karena ada beberapa masalah yang perlu dikonsolidasikan oleh setiap kementerian terkait lebih dahulu. Menurut dia, sejumlah materi butuh pematangan, sehingga rapat ditunda menjadi hari Selasa (12/1).

“Menteri Koordinator bidang Perekonomian meminta waktu kepada Presiden untuk menyiapkan lagi beberapa bahan yang akan dibawa sebagai materi dalam rapat terbatas,” tuturnya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home