Loading...
DUNIA
Penulis: Sotyati 19:27 WIB | Selasa, 13 Januari 2015

Ratu Rania dari Yordania Kutuk Teror Paris

Ratu Rania dari Yordania Kutuk Teror Paris
Ratu Rania (kelima dari kanan) ketika bergabung dengan lebih dari 40 petinggi negara dalam pawai solidaritas memerangi ekstremisme di Paris, Prancis, Minggu (11/1).
Ratu Rania dari Yordania Kutuk Teror Paris
Ratu Rania dari Yordania. (Foto: Yasser Al-Zayyat/AFP/Getty Images)

SATUHARAPAN.COM – Ratu Rania dari Yordania terlihat di antara lebih dari 40 pertinggi dunia dan ratusan ribu orang yang turun dalam pawai solidaritas di Paris, Prancis, Minggu (11/1) menyusul serangan teror Rabu (7/1). Ratu Rania dan suaminya, Raja Abdullah II dari Yordania, berpartisipasi dalam pawai yang dipimpin Presiden Prancis Francois Hollande.

Raja dan Ratu disambut di Istana Elysee oleh Presiden Hollande, tak lama sebelum pasangan itu menghadiri pawai untuk menghormati 17 korban yang tewas dalam tiga hari kekerasan.

Sebanyak 12 orang tewas dalam pembantaian di kantor media Charlie Hebdo pada Rabu (7/1), sementara lima lagi tewas dalam pengepungan Jumat (9/1).

Ratu Rania memutuskan turut serta dalam perjalanan ke Paris untuk menunjukkan dukungannya secara pribadi. Di media sosial, ia mengungkapkan keterkejutan dan kepedihannya, dengan menulis di akun Twitter bahwa penembakan-penembakan itu "tidak dapat dibenarkan".

Ratu Rania juga berbagi tulisan panjang di Facebook, mengutuk tindakan teror itu, dan menjelaskan sebagai Muslim ia sangat "terluka" para pelaku mengatasnamakan Islam untuk melakukan aksi mereka.

"Sebagai seorang Muslim, saya sangat sedih ketika seseorang menghina Islam, menghina keyakinan saya," tulis Rania. "Sebaliknya, hal yang sama juga menyakitkan saya ketika seseorang menghina agama lain dan kepercayaan orang lain. Tapi, yang terlebih membuat sedih adalah tindakan kriminal yang terjadi, yang menggunakan Islam untuk membenarkan pembunuhan berdarah dingin terhadap warga sipil tak berdosa ,” tulis Ratu Rania.

"Ini bukan tentang Islam atau tentang rasa tersinggung oleh majalah Charlie Hebdo. Ini adalah tentang ekstremis yang ingin membantai orang dengan alasan apa pun dan dengan cara apa pun."

Alasan itulah yang mendorongnya bergabung dengan Raja Abdullah di Paris untuk sama-sama berdiri dalam solidaritas dengan orang-orang Prancis di saat-saat paling kelam dalam kehidupan mereka. “Untuk berdiri bersama melawan ekstremisme dalam segala bentuknya dan membela iman kita untuk dihargai, “ demikian tulis Ratu Rania selanjutnya, seperti dikutip hellomagazine.com.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home