Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 18:23 WIB | Rabu, 05 Agustus 2015

Ratusan Warga Australia Menari Tolak Rasisme di Melbourne

200 orang secara serentak melakukan tarian perang suku Aborigin di Melbourne. (Foto: ABC Melbourne/Clare Rawlinson)

MELBOURNE, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 200 orang secara serentak menari tarian perang suku Aborigin sebagai dukungan terhadap gerakan anti rasisme di Australia, pada hari Selasa sore (4/8) di Lapangan utama di kota Melbourne, Federation Square.

Para penari meneriakkan kata-kata "lawan rasisme", sambil membuat gerakan melempar tombak dan meninju udara, secara bersama-sama.

Gerakan ini terinspirasi dari tarian yang dilakukan oleh Adam Goodes, pemain football gaya Australia, atau 'footy' saat bertanding di Melbourne dua bulan lalu.

Gerakan tarian sebenarnya berasal dari tarian perang warga Aborigin. Setelah Goodes melakukan tarian tersebut, terjadi kontroversi antara penggemar footy dan sejumlah komentator di media.

Richard Frankland, adalah penyelenggara menari secara bersama-sama atau istilahnya flash mob. Dia mengatakan ide tersebut muncul setelah seorang siswa di Sekolah Tinggi Seni Victoria menyatakan keprihatinan kepada Goodes.

Menurutnya, para siswa ingin menyampaikan sikap bersama, dengan menggunakan gerakan tari perang yang dilakukan Goodes.

"Apa yang (Goodes) lakukan adalah sebagai pembuka pintu bagi Australia yang selama ini terlalu takut untuk dilihat. Mereka yang telah melihat justru mendapat peluang indah," kata Frankland.

Frankland mengatakan ia kewalahan dengan jumlah orang yang ingin bergabung untuk menari secara bersama-sama.

Salah satu peserta, Tammy Anderson mengaku mendapatkan pengalaman emosional saat bisa berbagi dengan orang-orang lain.

"Sebuah generasi yang trauma telah bangkit dengan arti mendalam, lebih dari sekedar olahraga (footy). Kami adalah pejuang, kami di sini untuk tetap berada disini memerangi rasisme," kata Tammy.

Dia mengatakan tarian perang seringkali dianggap sensasional, padahal maksudnya adalah untuk mengekspresikan fisik secara sesuai adat.

"Semua orang takut ini melihat tombak yang sebenarnya tidak terlihat, sehingga mereka membalasnnya dengan kata-kata (cemoohan dan cacian)," katanya.

Sementara itu Goodes dikabarkan telah kembali berlatih dengan Swans sejak Selasa (4/8) setelah selama seminggu beristirahat. Ia akan kembali bertanding di ajang footy pada hari Sabtu mendatang (8/8) dengan melawan tim Geelong. (australiaplus.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home