Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 12:30 WIB | Kamis, 17 Juli 2014

Rekap KPU Prabowo Raih Suara Mayoritas Maluku Tengah

Pemilih memasukkan surat suara saat pencobosan ulang Pilpres 2014 di TPS 23, Batangkabung Ganting, Kototangah, Padang, Sumbar, Minggu (13/7). KPU Padang menggelar pencoblosan ulang di dua TPS pada dua kecamatan yakni di Kototangah dan Pauh karena adanya indikasi pelanggaran akibat 140 pemiih mahasiswa menggunakan KTP di luar domisili tanpa model A5. (Foto: Antara)

AMBON, SATUHARAPAN.COM – Pasangan Calon Presiden Dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia 2014, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa berhasil meraih suara mayoritas Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku dengan total 115.572 suara.

Saat dikonfirmasi, Kamis (17/7), Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku, Musa Toekan, mengatakan, pasangan Prabowo-Hatta itu unggul dari pasangan nomor urut dua yang meraih 88.144 suara.

Kemenangan Prabowo-Hatta itu berdasarkan hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara KPU Maluku Tengah di Masohi, Ibukota Kabupaten setempat, Rabu (16/7), yang dibuka oleh Ridwan Tomagola (Ketua KPU Maluku Tengah).

"Saya menghadiri rekapitulasi perhitungan suara KPU Maluku Tengah dalam rangka memantau kinerja penyelenggaraan setempat guna mengantisipasi kemungkinan adanya pelanggaran ketentuan perundang-undangan," ucap Musa.

Diakuinya, tingkat partisipasi emilih di Maluku Tengah saat Pilpres menurun dibandingkan penyelenggaraan Pemilu Legislatif (Pileg), pada 9 April silam.

"Saya pantau tingkat partisipasi hanya sekitar 70 persen. Itu berarti menurun dibanding penyelenggaraan Pileg yang mencapai lebih dari 78 persen," kata Musa.

Jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Maluku Tengah sebanyak 294.425 orang.

"Pastinya penurunan tingkat partisipasi pemilih di Maluku saat Pilpres terjadi hampir di sembilan Kabupaten/Kota," ujarnya.

Menurut Musa, penurunan tingkat partisipasi pemilih ini bukan disebabkan lemahnya sosialisasi. Namun, ada berbagai indikator yang mempengaruhinya.

Salah satunya karena tidak adanya ikatan emosional antara pemilih dengan calon dan banyaknya "kampanye hitam" yang dipublikasikan oleh media massa.

Begitu pun, dampak penyelenggaraan turnamen sepakbola Piala Dunia yang baru berakhir pada 14 Juli 2014. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home