Loading...
INDONESIA
Penulis: Wiwin Wirwidya Hendra 09:32 WIB | Rabu, 05 Juni 2013

Rekonstruksi, Terminal Baranangsiang Ditutup Mulai Hari Ini

Terminal Baranangsiang yang telah beroperasi lebih dari 40 tahun akan segera direnovasi. Ratusan supir bus lancarkan aksi demo hari ini, Rabu (5/6) karena pemerintah kota dinilai tidak transparan dalam hal pendanaan. (dok. panoramio)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Terminal bus Baranangsiang, Bogor, ditutup total sejak Rabu (5/6) pagi ini. Sekitar 200 pengemudi bus pun melakukan aksi protes sejak tadi pagi hingga siang hari ini, mereka menolak rencana renovasi dan rekonstruksi terminal utama di kota Bogor.

Akses masuk kendaraan roda empat dari tol Jagorawi, Jakarta arah Bogor sengaja ditutup akibat aksi demo para supir bus yang sengaja memarkirkan bus-bus mereka persis di depan terminal Baranangsiang. Alhasil, kepadatan kendaraan yang menuju kota ini pun terjadi.

Seperti dikatakan Ade Sarif Hidayat, asisten sekretaris walikota Bogor kepada Antara, pihak pemerintah kota Bogor telah berkoordinasi dengan berbagai pihak sejak Selasa (4/6) kemarin untuk melakukan pengosongan terminal Baranangsiang.

"Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan bus dalam kota yang biasanya beroperasi dan mangkal di terminal Baranangsiang dialihkan ke sisi lain kota Bogor, diantaranya di Terminal Wangun di sebelah timur Bogor, kemudian di Bubulak, bagian barat kota Bogor," katanya.

Terminal bus yang dioperasikan sejak tahun 1970 itu memang sudah tidak lagi berfungsi dengan maksimal mengingat begitu banyak bangunan di dalamnya yang sudah tidak bisa digunakan.

Kepala terminal Baranangsiang, Suharto, yang juga sekaligus mengatur lalu lintas bus di dalam terminal ini setiap hari mengatakan bahwa ada sekitar 200 bus yang biasanya beroperasi di Baranangsiang. "Bus-bus ini akan tetap beroperasi seperti biasa, hanya saja penumpang kini harus beralih ke terminal Wangun dan Bubulak terlebih dahulu," kata dia.

Dana

Pendanaan rekonstruksi terminal yang diperkirakan memakan biaya sebesar 462,662 trilyun Rupiah ini seperti dikatakan Ade, diperoleh dari pendapatan sektor swasta. Terminal seluas 2.1 hektar itu rencananya akan diintegrasikan dengan fasilitas pusat perbelanjaan serta hotel dan perolehan keuntungan akan diperuntukkan kembali bagi sektor swasta.

Kapasitas terminal yang sedianya mampu menampung bus dengan luas lahan 15,529 meter persegi akan menjadi lebih luas kira-kira mencapai 16,906 meter persegi. Terminal Baranangsiang yang baru juga akan dilengkapi dengan gedung parkir serta lahan parkir yang lebih luas.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home