Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 12:31 WIB | Kamis, 20 Agustus 2015

Relokasi Kampung Pulo Berakhir Ricuh

Relokasi Kampung Pulo Berakhir Ricuh
Pemukim Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur melempari Polisi serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan batu. Ini adalah awal bentrokan akibat aksi menolak direlokasi karena warga menilai belum ada kesepakatan kedua belah pihak. Relokasi ratusan warga Kampung Pulo direncanakan hari ini ke rumah susun sederhana yang sudah siap ditempati. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Relokasi Kampung Pulo Berakhir Ricuh
Dua orang warga saat melempari batu barisan aparat polisi anti huru hara yang dilengkapi dengan persenjataan lengkap di ruas Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur karena menolak untuk direlokasi.
Relokasi Kampung Pulo Berakhir Ricuh
Para warga saat dipukul mundur oleh aparat gabungan masuk ke jalan dan gang di sekitar Kampung Pulo usai bentrok dengan melempari batu kepada aparat karena menolak untuk direlokasi.
Relokasi Kampung Pulo Berakhir Ricuh
Ratusan aparat gabungan yang terdiri dari Polisi serta Satpol PP memukul ratusan warga Kampung Pulo saat bentrokan terjadi karena menolak untuk direlokasi.
Relokasi Kampung Pulo Berakhir Ricuh
Seorang warga saat menggendong anaknya melintasi bangunan reruntuhan yang dibongkar oleh aparat untuk masuk ke jalan pemukiman Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur usai terjadi bentrokan antara warga dengan aparat.
Relokasi Kampung Pulo Berakhir Ricuh
Seorang anak Sekolah Dasar (SD) saat melintasi jalan pemukiman Kampung Pulo di antara reruntuhan rumah yang telah dibongkar oleh aparat untuk direlokasi
Relokasi Kampung Pulo Berakhir Ricuh
Salah satu warga yang berhasil diamankan oleh aparat polisi saat bentrokan terjadi antara warga dengan aparat karena menolak untuk direlokasi.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Relokasi penduduk Kampung Pulo, Jakarta Timur berakhir dengan bentrokan. Pada Kamis (20/8), ratusan orang turun ke jalan menolak relokasi lantaran belum ada titik kesepakatan antara warga dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bentrokan pun tak terhindarkan.

Warga mulai melemparkan batu kepada Polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang dibalas dengan tembakan gas air mata. Sempat ada perlawanan dari warga. Namun, personel aparat bersenjata lengkap yang banyak berhasil memukul warga hingga masuk ke dalam jalan perkampungan.

Sampai dengan siang ini, warga yang menolak direlokasi masih berada di dalam gang serta jalan sepanjang Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur dengan penjagaan ketat dari ratusan aparat dari Polisi dan Satpol PP.

Seorang warga mengatakan, pagi tadi sempat terjadi mediasi antara warga dengan Kelurahan dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Namun, tidak ada kesepakatan. Warga yang tidak mau menyebut namanya ini merasa Kelurahan tidak merespons baik. Mereka memilih untuk meninggalkan lokasi, akhirnya bentrokan pun terjadi, katanya.

Satu unit alat berat yang tadinya diterjunkan untuk menertibkan bangunan, dirusak massa. Akhirnya bentrokan merembet hingga aksi pelemparan batu. Dari lokasi kejadian sepanjang pengamatan, seorang terlihat ditangkap aparat.

Masyarakat tidak dapat melintasi Jatinegara. Sebab, untuk sementara ruas Jalan Jatinegara Barat ditutup bagi kendaraan baik roda dua maupun empat dan dialihkan ke jalan lain.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home