Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 23:31 WIB | Jumat, 10 Juni 2016

Restoran Telanjang di Jepang Larang Pelanggan Bertubuh Gemuk

Foto: Website The Amrita

TOKYO, SATUHARAPAN.COM - “Restoran telanjang” pertama Jepang dibuka di Tokyo bulan depan dengan aturan masuk yang cukup ketat --calon pengunjung akan ditimbang dan dikeluarkan jika terlalu gemuk. Tetapi pengunjung tidak boleh telanjang bulat. Tamu diwajibkan menggunakan potongan kecil kertas untuk menutupi bagian intim.

Menyusul pembukaan di London dan Melbourne, ‘The Amrita’ --dari bahasa Sansekerta yang artinya ‘keabadian’-- juga menetapkan batasan usia yang ketat. Hanya pelanggan berusia 18 hingga 60 tahun yang diizinkan masuk, setelah mereka menitipkan pakaian mereka dan mengenakan pakaian dalam kertas yang disediakan oleh pihak restoran.

“Jika berat Anda 15 kilogram di atas berat ideal Anda, kami akan meminta Anda membatalkan pemesanan,” daftar aturan diunggah di situs restoran, menjelaskan bahwa pelanggan akan ditimbang jika berat badan mereka terlihat tidak ideal.

Para tamu yang kedapatan “kelebihan berat badan” akan dilarang masuk ke restoran itu, yang akan dibuka pada 29 Juli, dan tidak berhak mendapatkan pengembalian dana, kata situsnya. Semua pembayaran harus dibayarkan di muka saat memesan online.

Daftar aturan meminta pengunjung “untuk tidak mengganggu tamu lain” dengan menyentuh atau berbicara dengan sesama pengunjung. Pelanggan bertato dilarang masuk.

Mereka yang memenuhi syarat masuk ke restoran akan diminta mengunci ponsel dan kamera mereka di sebuah kotak di atas meja.

Para tamu akan membayar hingga 80.000 yen (sekitar Rp 10 juta) untuk menikmati makanan yang disajikan oleh pelayan pria berotot mengenakan G-string dan menonton pertunjukan tari dari model laki-laki.

"Di London beberapa tamu mengeluhkan pengalaman tidak mengenakkan dari tamu berbadan gemuk," kata juru bicara The Amrita, Miki Komatsu pada AFP, menyanggah bahwa aturan ketat tersebut bukan diskriminasi.

"Jika yang gemuk diperbolehkan masuk bisa mengganggu untuk beberapa tamu," tambah dia. "Para tamu dapat melihat pedoman jelas di homepage kami. Tujuan kami untuk semacam estetika Romawi, seperti lukisan indah yang Anda lihat di museum."

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home