RI Gelar CTF Summit Bahas Pencegahan Pendanaan Terorisme
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Counter-Terrorism Financing Summit (CTF-Summit) untuk mencegah dan pemberantasan tindak pidana pendanaan terorisme.
Juru Bicara Kementeri Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, mengatakan pembahasan upaya pencegahan pendanaan aksi teroris akan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama akan membahas tindakan prioritas regional riks assesment, tahap kedua akan membentuk community outreach consultative group dan Program capacity bulding.
"Pembahasan pelaksanaan tindakan prioritas regional risk assesment akan meningkatkan pertukaran informasi, pertukaran agensi serta kerja sama antar agensi. Pembentukan community outreach consultative group akan membahas pengembangan model pandanaan dalam mengantisipasi terorisme dan program capacity bulding untuk pencegahaan terlibatnya masyarakat dalam tindak pidana terorisme," kata dia di Kantor Kementerina Luar Negeri, Jakarta pada hari Kamis (4/8).
Dia mengatakan pertemuan Internasional tersebut akan dihadir 23 negara dari 35 negara yang diundang. Pertemuan digelar pada tanggal 8-11 Agustus 2016,
"Setelah dilakukannya pertemuan, para perwakilan negara-negara yang hadir akan memiliki outcome yang disebut Nusa Dua Statement," kata dia.
Negara-negara yang diundang pada pertemuan CTF-Summit yaitu, Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Bahrin, Belgia, Kamboja, Republik Rakyat Tiongkok , Prancis, Hong Kong, India, Indonesia, Qatar, Singapura, Turki, Inggris, Vietnam, Italia, Jepang, Jordania, Korea Selatan, Laos, Lebanon, Malaysia, Myanmar, Belanda, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Arab Saudi, Thaliand, Uni Arab Emirat, Amerika Serikat, Sri Lanka, dan Rusia.
Editor : Eben E. Siadari
Banjir di Thailand, Sembilan Orang Tewas, Ribuan Mengungsi
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM-Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat di Thailand selatan telah menewaska...