Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 12:44 WIB | Rabu, 11 Mei 2016

Ribuan Korban Tambang Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Industri Batubara

Ribuan Korban Tambang Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Industri Batubara
Peserta unjuk rasa membawa atribut poster bertuliskan menolak industri pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dinilai telah merugikan, di depan gedung Kedutaan Besar Jepang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/5). Aksi yang tergabung dalam Koalisi Break Free, gerakan yang diinisiasi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Greenpeace, dan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), diikuti ribuan korban tambang industri batubara dari berbagai daerah, mendesak pemerintah menghentikan penggunaan bahan bakar fosil berbahaya dan mendesak peralihan ke energi terbarukan yang bersih dan aman. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Ribuan Korban Tambang Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Industri Batubara
Warga korban industri tambang batubara dari berbagai daerah turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa mendesak pemerintah menghentikan penggunaan bahan bakar fosil berbahaya, batubara.
Ribuan Korban Tambang Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Industri Batubara
Warga korban tambang batubara dari berbagai daerah menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat menuntut menghentikan pendanaan terhadap industri batubara di Indonesia.
Ribuan Korban Tambang Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Industri Batubara
Seorang pengunjuk rasa yang membawa atribut baliho sebagai bagian dari aksi unjuk rasa menolak industri batubara di Indonesia yang digelar di depan Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat.
Ribuan Korban Tambang Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Industri Batubara
Seorang warga berada di depan barisan aparat polisi saat menggelar aksi unjuk rasa menolak industri batubara yang digelar di depan Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat yang tergabung dalam Koalisi Break Free.
Ribuan Korban Tambang Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Industri Batubara
Warga korban tambang industri batubara dari berbagai daerah menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar Jepang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat meminta Pemerintah Jepang menghentikan investasi dan pendanaan terhadap industri batubara di Indonesia.
Ribuan Korban Tambang Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Industri Batubara
Sejumlah atribut berupa spanduk, poster, bendera yang dibawa ribuan korban industri batubara dari berbagai daerah yang berunjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat mendesak Pemerintah Jepang menghentikan pendanaan terhadap industri batubara di Indonesia.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ribuan warga korban industri pertambangan batubara dari berbagai daerah menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar Jepang, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, hari Rabu (11/5) untuk menghentikan investasi ekspansi masif industri batubara di Indonesia.

Warga yang datang dari Batang - Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan masyarakat korban dari Pelabuhan Ratu, Labuan, Indramayu, Cirebon, juga turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi yang diinisiasi oleh Koalisi Break Free, yang terdiri atas lembaga swadaya masyarakat (LSM) Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Greenpeace, dan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam).

“Ini saat yang tepat bagi Pemerintah Indonesia untuk berhenti meracuni anak bangsa dengan pencemaran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara dan menanam benih penyakit yang akan berdampak bagi generasi yang akan datang,” kata Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayati, dalam siaran persnya.

Aksi yang berlangsung pukul 09.30 WIB diramaikan dengan tampilnya sejumlah atribut berupa spanduk, poster, dan baliho yang bertuliskan tentang penolakan terhadap industri PLTU sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia menurunkan emisi berdasarkan Kesepakatan Iklim Paris tahun lalu.

Dalam aksinya, Koalisi Break Free mengajak seluruh masyarakat untuk menyuarakan penghentian penggunaan energi fosil paling berbahaya yaitu batubara dan mendesak peralihan ke energi terbarukan yang bersih dan aman.

Break Free merupakan sebuah gerakan mobilisasi yang baru pertama kali digelar yang diikuti oleh kelompok-kelompok akar rumput dan koalisi regional untuk menghentikan projek bahan bakar fosil di enam benua yang menunjukkan tekad global untuk transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. 

Aksi unjuk rasa dilanjutkan dengan melakukan longmarch menuju Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, untuk menyampaikan aspirasinya menolak industri batubara di Indonesia.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home