Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 11:33 WIB | Senin, 14 Maret 2016

Ribuan Pengemudi Minta Tutup Aplikasi Transportasi Online

Ribuan pengemudi berunjuk rasa di depan Istana Merdeka menutut ditutupnya aplikasi transportasi online. (Foto: Martahan Lumban Gaol)
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ribuan pengemudi pengemudi angkutan umum darat di DKI Jakarta meminta pemerintah menutup aplikasi transportasi online. Menurut mereka, keberadaan Gojek, Uber, dan Grab, telah menyengsarakan kehidupan para pengemudi taksi, mikrolet, hingga bajaj di Ibukota.
 
"Tutup aplikasinya Pak Menteri. ‎Anak dan istri kami tidak makan gara-gara Gojek dan Grab," teriak para pendemo yang menggelar aksinya di Silang Monas, Depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, hari Senin (14/3).
 
Mereka juga menilai, keberadaan transportasi online tidak‎ resmi dan tidak diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Lalu Lintas. Pemerintah harus menegakkan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
 
"Mereka mengambil penumpang dengan mudah, kami lebih layak, kami bayar pajak, kenapa yang tidak melaksanakan regulasi itu yang dihidupi," pendemo menyerukan.
 

Dalam aksi demonstrasi ini, aspirasi massa ditujukan kepada tiga pejabat negara, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo‎, Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan, dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home