Loading...
EKONOMI
Penulis: Bob H. Simbolon 16:26 WIB | Rabu, 13 Juli 2016

Rizal Ramli: 400 Kapal Ikan akan Dipindahkan ke Natuna

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli (Foto: Bob H Simbolon)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, mengatakan pemerintah akan memindahkan 400 kapal ikan tradisionil berkapasitas di atas 30 gross tonnage (GT) yang selama ini berlayar di Pantai Utara (Pantura) Jawa ke perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Natuna.

"Pemindahan ini dilakukan untuk mendorong pengembangan industri perikanan di Kepulauan Natuna. Selama ini, banyak kapal asing melakukan pencurian di perairan  ZEE Natuna karena perairan itu merupakan wilayah perikanan gemuk," kata di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta pada hari Rabu (13/7).

Dia juga mengatakan, kebiasaan selama ini tidak akan dilakukan lagi seperti tidak memberikan hak kapal ikan tradisional diatas 30 GT untuk menangkap ikan di wilayah perikanan gemuk seperti di perairan ZEE Natuna.

"Kapal ikan tradisional diatas 30 GT itu berasal dari Banten, Muara Karang, Muara Angke, Jepara, Patih dan Rembang akan diberikan hak untuk menangkap ikan di wilayah perikanan gemuk seperti perairan ZEE Natuna," kata dia.

Dia juga menambahkan, pemindahaan kapal ini akan meningkatkan kapasitas sebesar 40 persen dari kapasitas tangkap kita sebesar 9,3 persen.

"Kami tidak ingin kembali ke rezim yang lama. Kami ingin kapal diatas 30 GT yang berlayar di perarian ZEE Natuna," kata dia

Dia juga mengatakan, pelabuhaan di Kepulauan Natuna akan dibangun untuk menyimpan kapal ikan tradisional serta membangun tempat pelelangan ikan terbesar di Asia Tenggara.

"Setelah pelabuhan selesai dibangun kapal-kapal tersebut akan disimpan di situ, kalau para nelayan ingin pulang ke Jawa mereka akan menggunakan pesawat jadi mereka tidak perlu pulang ke Jawa mengunakan pesawat," kata dia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home