Loading...
EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 18:15 WIB | Senin, 14 April 2014

Rupiah Senin Sore Melemah Tipis IHSG Naik

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (14/4) sore melemah tujuh poin menjadi Rp 11.420 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 11.413 per dolar AS.

"Mata uang rupiah pada awal pekan ini berfluktuasi dengan kecenderungan melemah. Pelaku pasar uang di dalam negeri kembali dihadapkan pada rencana koalisi partai politik, kondisi itu membuat sebagian pelaku pasar mengambil langkah hati-hati terhadap aset berisiko," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pergerakan mata uang rupiah masih berpotensi melemah menyusul dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2014 hanya tumbuh moderat.

"Meski demikian, fluktuasi mata uang rupiah masih cukup stabil. Cermati data-data regional dan imbas dari perkembangan politik dalam negeri," ujarnya.

Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova menambahkan bahwa pelaku pasar sedang menanti eforia baru dari faktor politik, jika sentimennya positif mata uang rupiah akan kembali ke dalam tren positifnya.

"Tekanan rupiah tidak signifikan karena sebagian pelaku pasar juga masih yakin bahwa sentimen positif dari faktor politik akan kembali muncul," katanya.

Secara fundamental, kata dia, mata uang domestik masih dapat bergerak di kisaran Rp 11.300 hingga Rp 11.400 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Senin ini (14/4), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp 11.444 dibandingkan sebelumnya (11/4) di posisi Rp 11.450 per dolar AS.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin dibuka menguat 12,19 poin meski bursa saham regional bervariasi.

IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin ditutup naik sebesar 48,31 poin atau 1,00 persen ke posisi 4.864,88.

Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 9,04 poin (1,11 persen) ke level 823,01.

"IHSG BEI kembali bergerak menguat tidak terpengaruh oleh koreksi beberapa bursa saham regional," kata analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Senin.

Menurut dia, kondisi itu membuktikan bahwa pelaku pasar lebih condong untuk mengambil posisi akumulasi seraya mengantisipasi hasil koalisi partai politik.

"Beberapa partai politik sudah mulai melakukan pembicaraan koalisi, pelaku pasar tinggal menunggu waktu kejelasan dari aksi itu," katanya.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan di antaranya Astra International (ASII), Bumi Serpong Damai (BSDE), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Tabungan Negara (BBTN).

Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan bahwa sentimen positif datang dari Bank Dunia terhadap Indonesia berkenaan dengan peluang investasi di Indonesia.

"Menurut Bank Dunia, negara-negara di kawasan Asia Tenggara akan memperoleh manfaat dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 mendatang. Indonesia sangat berpotensi memperoleh manfaat berupa peningkatan investasi asing dan ekspor serta menjadi penggerak pertumbuhan yang penting, kata dia.

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 244.864 kali dengan volume mencapai 3,66 miliar lembar saham senilai Rp5,52 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 247 saham, yang melemah 80 saham, dan yang tidak bergerak 96 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 35,16 poin (0,15 persen) ke level 23.038,80, indeks Nikkei turun 49,89 poin (0,36 persen) ke level 13.910,16 dan Straits Times menguat 15,77 poin (0,49 persen) ke posisi 3.213,99. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home