Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 10:42 WIB | Sabtu, 20 Agustus 2016

Rusia Bantah Serangan Mereka Mengenai Anak Suriah

Seorang anak berusia lima tahun Omran Daqneesh berlumuran darah dan dipenuhi debu, diselamatkan tim medis setelah serangan udara di Kota Aleppo, Suriah. Gambar bocah itu memicu kemarahan dan kekhawatiran di media sosial, pada hari Kamis (18/8). (Foto: thestar.com)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Kementerian  pertahanan Rusia membantah  salah satu serangan udara mereka mengenai seorang anak yang berlumur darah dalam sebuah foto yang menyayat hati dan mampu menarik perhatian dunia.

Kementerian mengeluarkan bantahan pada Jumat (19/8) dalam pernyataan resmi yang menyebutkan mereka melakukan penyerangan di Aleppo timur pada Rabu (17/8)  ketika gambar anak laki-laki berusia bernama Omran yang berusia empat tahun itu diambil.

"Pesawat-pesawat Rusia yang beroperasi di Suriah tidak pernah beroperasi menargetkan sasaran yang berada di dalam permukiman," kata juru bicara kementerian, Igor Konashenkov, dalam sebuah pernyataan.

Fotografer yang merekam video untuk Aleppo Media Center, sebuah jaringan aktivis, mengatakan kepada AFP dia mengambil gambar setelah serangan udara pada Rabu malam yang menghantam wilayah Qaterji di Aleppo timur.

Konashenkov menuturkan Qaterji berada di luar batas untuk serangan Rusia karena berbatasan dengan dua koridor kemanusian Moskow yang telah dibuka untuk para mengungsi.

Dia menilai laporan media Barat kepada Omran sebagai "eksploitasi sinis" dari situasi tragis di Aleppo timur dan "propaganda klise anti-Rusia".

Dia beranggapan serangan tersebut bisa saja dilakukan oleh pemberontak Aleppo menggunakan roket buatan sendiri untuk menargetkan jalan di dekat korider kemanusiaan untuk merusak upaya Rusia. (AFP)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home