Bocah Ini Jadi Simbol Penderitaan Suriah
ALEPPO, SATUHARAPAN.COM - Seorang anak kecil, Omran Daqneesh (5 tahun) berlumuran darah dan dipenuhi debu, diselamatkan tim medis setelah serangan udara di Kota Aleppo, Suriah, pada hari Kamis (18/8). Gambar bocah itu memicu kemarahan dan kekhawatiran di media sosial.
Anak laki-laki itu duduk sendirian di ambulans, tampak bingung dan terkejut, menatap diam-diam saat ia mencoba untuk menyeka darah dari kepalanya, dan tampaknya ia tidak menyadari luka-lukanya.
Omran Daqneesh diambil dari runtuhan bangunan setelah pemerintah Suriah dan Rusia melakukan serangan udara di utara kota Aleppo. Dia adalah salah satu dari 12 anak-anak, bukan sosok yang tidak biasa, di salah satu rumah sakit di bagian timur yang dikuasai pemberontak di kota itu, menurut keterangan dokter di sana.
Fotografer lepas di Aleppo, Mohammed Raslan Abu Sheikh, yang berada di tempat kejadian, mengatakan penyelamat dan pekerja bantuan sipil sangat gembira setelah Omran ditarik dari reruntuhan masih hidup.
"Dia dalam keadaan terguncang, bahkan tidak menangis. Dia membuat kita menangis sementara dia sendiri diam hanya menonton kami," kata Abu Sheikh kepada Reuters, hari Kamis (18/8) .
Hashtag #Syrianboy menjadi salah satu trending topic, topik teratas di Amerika Serikat dan Inggris setelah foto itu menyebar di media sosial.
“Lebih dari 10 tweet yang diposting setiap menit di Twitter dengan hashtag tersebut,” menurut perusahaan analisis media sosial Zoomph.
Gambar anak itu menjadi viral dan dikaitkan dengan gambar Aylan Kurdi, seorang anak Suriah yang tubuhnya ditemukan di sebuah pantai di Turki tahun lalu.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...