Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 05:42 WIB | Rabu, 31 Desember 2014

Saatnya Olahraga Dikembalikan ke Basis Pendidikan

Pebulutangkis tunggal putri usia muda, Aurum Oktavia Winata. (Foto: badmintonindonesia.org)

GORONTALO, SATUHARAPAN.COM – Charles Budi Doku, Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Gorontalo, Sulawesi Utara mengemukakan olahraga, tidak hanya bulutangkis, harus dikembalikan ke basis pendidikan.

“Dengan dibentuknya Pelatda (Pelatihan Daerah) kami berniat untuk mengembalikan olahraga ke basis pendidikan. Lewat olahraga, murid belajar bertanggung jawab sejak usia dini. Kalah ataupun menang, kita tetap bersahabat,” ujar Charles Budi Doku, Ketua Pengkot PBSI Gorontalo, di GOR Nani Wartabone, Gorontalo, seperti tertuang di website resmi PBSI, Selasa (30/12).

“Salah satu program Pengkot PBSI Gorontalo adalah menjadikan bulutangkis sebagai olahraga prestasi, kesehatan dan rekreasi,” kata Charles.

Charles memberi contoh bulutangkis sebagai olahraga prestasi yakni dengan mebuat Kejuaraan Bulutangkis Walikota Gorontalo Cup 2014. “Untuk rekreasi, kami mengajak dinas dan lembaga di Gorontalo untuk bermain bulutangkis bersama pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu,” imbuh Charles yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Gorontalo.

Sebanyak 522 peserta mengikuti kejuaraan Walikota Gorontalo Cup 2014 yang berlangsung selama delapan hari pada 22-29 Desember 2014.

Pada kejuaraan ini, dimainkan dua ketegori pertandingan yaitu kategori pemula dan dewasa. Kategori pemula dibagi lagi menjadi beberapa kelompok usia diantaranya U12, U13 dan U15, dan memainkan nomor tunggal putra dan tunggal putri.

Sementara untuk kategori dewasa dibagi menjadi tiga bagian yaitu veteran dengan batas usia 48 tahun, kategori umum A dan umum B.

“Kami berharap dengan diadakannya kejuaraan ini bisa mendapat bibit-bibit handal untuk kedepannya. Lewat kejuaraan ini pula, kami ingin menumbuhkan minat masyarakat akan olahraga bulutangkis. Karena lewat olahraga, kita bisa mengenalkan Indonesia ke dunia,” kata Darmawan Duming, Wakil Ketua Pengurus PBSI Gorontalo.

Tepat pada pembukaan kejuaraan pada 22 Desember, juga dilangsungkan acara pembentukan Pelatda (Pelatihan Daerah) dan pembentukan 30 perkumpulan bulutangkis untuk usia SD, SMP dan SMA. Pelatda ini nantinya dicanangkan untuk menampung 48 orang pebulutangkis putra dan putri yang berusia dibawah 13 tahun. Berdasarkan informasi Darmawan selaku ketua Pelatda, Pelatda akan mulai berjalan pada Januari 2015 mendatang.

Komitmen Pengkot PBSI Gorontalo untuk memajukan bulutangkis memang tak tangung-tanggung. Saat ini pengkot tengah merencanakan pembangunan Gedung Bulutangkis Gorontalo yang merupakan gedung bulutangkis terbesar se-Gorontalo. Gedung bulutangkis ini rencananya akan memiliki tiga lapangan bulutangkis dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 1800 penonton. (badmintonindonesia.org).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home