Loading...
SAINS
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:19 WIB | Jumat, 09 September 2016

Samsung Note 7 Dilarang Selama Penerbangan

Ilustrasi. Samsung Galaxy Note 7. (Foto: AP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Pejabat Keselamatan Penerbangan Amerika Serikat (AS) mengambil keputusan luar biasa pada Kamis (8/9) malam yaitu mengimbau penumpang pesawat untuk tidak mengaktifkan atau mengisi baterai ponsel pintar Samsung keluaran terbaru yaitu Galaxy Note 7 selama berada di dalam pesawat. Keputusan ini dikeluarkan menyusul adanya laporan kebakaran yang disebabkan oleh perangkat pengisi daya baterai ponsel asal Korea tersebut.

Federal Aviation Administration juga memperingatkan penumpang untuk tidak menempatkan ponsel Galaxy Note 7 di tas mereka yang telah lolos pemeriksaan, mengacu pada insiden terbaru yang berasal dari Samsung. Ini merupakan hal yang tidak biasa dilakukan oleh FAA berkaitan dengan aturan yang harus dipatuhi penumpang.

Sebelumnya, pihak Samsung meluncurkan Galaxy Note 7 pada awal Agustus dan mengumumkan penarikan global pada hari Jumat (2/9) setelah ditemukan beberapa baterai Galaxy Note 7 terbakar saat sedang diisi. Samsung juga memutuskan untuk mengganti semua Galaxy Note 7 yang sudah dibeli dengan yang baru.

Baterai lithium yang dapat diisi ulang lebih rentan terhadap overheating atau panas daripada jenis baterai yang lain jika terkena suhu tinggi, rusak atau memiliki cacat pabrik. Setelah mulai panas, dapat menyebabkan ‘pelarian termal’ di mana suhu terus meningkat. Air mungkin dapat memadamkan api tetapi tidak selalu dapat menghentikan ‘pelarian termal’. Api akan sering muncul meskipun sudah dipadamkan.

Baterai lithium telah menjadi pilihan masyarakat untuk perangkat elektronik. Baterai ini memang memiliki keunggulan tersendiri yaitu ringan dan energi yang dimasukkan jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan baterai jenis lain.

Awal tahun ini, Organisasi Penerbangan Sipil Indonesia, sebuah badan PBB yang menetapkan standar keselamatan penerbangan global, melarang pengiriman massal baterai lithium isi ulang pada pesawat penumpang hingga pabrik memperbarui kemasan baterai lebih baik lagi. Larangan ini dikeluarkan untuk mencegah api menyebar dan berpotensi meledakkan pesawat. (AP)

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home