Satgas Karhutla Muara Emin Tangkap Empat Pembakar Lahan
Di Kalimantan Selatan dilaporkan dalam sebuan terdapai 80 hektare hutan dan lahan yang terbakar.
MUARA ENIM, SATUHARAPAN.COM-Tiga warga Muara Enim, Sumatera Selatan, pelaku pembakaran lahan untuk pertanian ditahan polisi dan terancam pidana penjara selama 10 tahun dan denda senilai Rp 10 miliar.
Dalam keterangannya, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Muara Enim, AKBP Andi Supriadi, menjelaskan bahwa ketiga tersangka berinisial BI (24 tahun), FD (32 tahun), dan DS (41 tahun) warga Sungai Rotan, Muara Enim.
"Saat ini para tersangka itu sudah ditahanan, sejak Rabu (31/5) malam untuk selanjutnya dilakukan pemberkasan ke pihak kejaksaan,” kata AKBP Andi Supriadi, Minggu (4/6/23).
Ketiga tersangka tertangkap tangan saat sedang membuka lahan mineral untuk ditanami komoditas pertanian dengan cara dibakar di Desa Payakabal, Kecamatan Gelumbang.
Awalnya, tim Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Muara Enim menemukan kepulan asap saat melakukan patroli udara rutin, Rabu (31/5/23). Kemudian, tim pantauan udara meminta personel Babinsa, Babinkamtibmas dan Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menindaklanjutinya.
Tiba di lokasi, personel yang bertugas menyita sejumlah barang bukti di antaranya, korek api, mesin potong rumput, dan seikat potongan kayu yang terbakar.
“Perhitungan di lapangan luas lahan mineral yang terbakar mencapai empat hektare, sesuai perintah pak Kapolda dan Danrem (selaku ketua satgas Karhutla) tim langsung menangkap para tersangka,” katanya.
Para pelaku menghadapi tuntutan hukum dan terancam hukuman maksimal sebagaimana diatur dalam Pasal 108 Undang-undang nomor 39 tahun 2014 tentang perkebunan dan atau pasal 187 ayat (1) KUHP tentang Pembakaran Lahan.
80 Hektare Hutan dan Lahan di Kalsel Terbakar
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kalimantan Selatan telah melanda area dengan perkiraan luas mencapai 80 hektare dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
Rinciannya, kebakaran hutan sekitar sembilan hektare dan kebakaran lahan diperkirakan sekitar 71 hektare. "Data terakhir per hari ini luas Karhutla total mencapai 80 hektare dan paling luas di Kabupaten Tanah Laut sekitar 39 hektare," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Ricky Ferdyanto ,di Banjarbaru, Senin (5/6/2023).
Kebakaran terluas kedua, kata Ricky, di Kota Banjarbaru sekitar 31 hektare, kemudian terluas ketiga di Kabupaten Banjar mencapai sembilan hektare. Daerah lain luas lahan yang terbakar tidak melebih satu hektare.
Sebelumnya wilayah terluas yang dilanda karhutla ada di Ring 1 (daerah rawan kebakaran), yakni di area Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru. "Situasi lapangan di Kabupaten Tanah Laut lebih sulit. Jika terjadi kebakaran, biasanya membutuhkan waktu relatif lama ketimbang wilayah lain," kata Ricky.
BPBD Kalsel kini sedang menunggu hasil pengajuan permohonan bantuan berupa helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat lantaran sempat ada kendala penanganan.
Editor : Sabar Subekti
GKI Sinwil Jabar Harapkan Pilkada Asyik dan Penting
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sinode Wilayah Jawa Barat berkomitmen mewu...