Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 12:41 WIB | Kamis, 23 April 2015

SBY Harap Peringatan 70 Tahun KAA Kemiskinan Hilang

Presiden RI keenam. (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono berharap pada peringatan 70 Tahun Konferensi Asia Afrika atau 10 tahun mendatang, bangsa-bangsa di benua Asia dan Afrika telah terbebas dari kemiskinan.

Dewan Perwakilan Rakyat RI sebagai tuan rumah Asia Africa Parliamentary Conference to Commerate The 60th Asian African Conference mengundang mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi pembicara kunci dalam pertemuan yang mengangkat tema Working Together for peace and Prosperity: Parliamentary Coorperation in Promoting Post-2015 Development Agenda.

“Di peringatan 70 Tahun KAA, kita harap Asia Afrika bebas dari kemiskinan,” ucap sosok yang akrab disapa SBY di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4).

Menurut dia, kemiskinan menjadi masalah utama bangsa-bangsa di benua Asia dan Afrika, termasuk Indonesia. Mulai dengan masyarakat yang hidup dengan biaya Rp 80 ribu setiap hari, krisis air, hingga krisis makanan.

“Ini salah satu tantangan benua Asia dan Afrika dan harus didukung kekuatan internasional, terutama dengan kerja sama selatan-selatan,” tutur SBY.

Presiden RI keenam itu berpendapat, kondisi saat ini lebih mudah, karena jumlah sumber daya alam lebih banyak, sehingga memungkinan pembagian yang merata. Namun, kata dia, hal tersebut tidak akan terwujud tanpa pemerintahan yang baik.

“Sementara tugas parlemen, harus meyakinkan pemerintah bekerja dengan fokus utama masyarakat,” kata SBY.

Mengenai perdamaian, SBY meminta perdamaian harus bisa tersebar secepat mungkin, seperti di Angola dan Mosambik harus segera mengakhiri perang saudara, sedangkan Rwanda mengakhiri perang etnis.

Sementara di Indonesia, SBY mengatakan, separatisme sudah mulai diminimalkan, masyarakat mulai bisa hidup berdampingan dalam damai.

“Stabilitas ini harus dilebarkan teru‎s. Kita harus dukung kemerdekaan Palestina dan mendamaikan Yaman.  Pasti akan melewati hal buruk lebih dulu, walau nantinya akan kembali pada perdamaian dan persaudaraan,” tutur dia. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home