Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasasta Widiadi 18:53 WIB | Kamis, 23 April 2015

Jokowi Tutup KAA, Kecam Terorisme Atas Nama Agama

Presiden Joko Widodo dan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe ketika memimpin sesi terakhir KTT pemimpin negara-negara Asia dan Afrika (Foto:Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Di hari terakhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pemimpin negara-negara Asia dan Afrika, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan tiga dokumen, yakni  Bandung Message, The New Strategic Partnership dan Declaration of Palestina, adalah suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

"Ini merupakan suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika yang tidak bisa tergantikan oleh siapa pun,” kata dia, sesaat sebelum menutup secara KTT yang merupakan rangkaian Peringatan 60 Tahun Konferensi Asai Afrika (KAA), Kamis (23/4).

Sementara pada pidato penutupan, Jokowi menegaskan pentingnya kerjasama dalam menghadapi ekstremisme dan terorisme atas nama agama.

“Kita juga sepakat membentuk jejaring pusat di perbatasan dan mengecam aksi ekstremis dan terorisme atas nama agama. Oleh karena itu, kita mendorong dialog sebagai penyelesaiannya,” kata Jokowi, dalam pidato yang juga dapat disaksikan melalui video streaming lewat aacc2015.id.

Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan setinggi-tinggi kepada seluruh Kepala Negara/Pemerintahan,  para delegasi, serta perwakilan negara peninjau, yang telah bekerja keras sepenuh hati menyusun hasil pertemuan ini secara nyata dan mendorong kerjasama saling menguntungkan untuk menjembati antarnegara Asia dan Afrika.

Dalam penutupan KTT, Presiden RI didampingi Presiden Zimbabwe  Robert Mugabe, sebagai ketua bersama seluruh rangkaian KTT selama dua hari ini.  Negara-negara Asia Afrika  sepakat untuk tetap menggelorakan Kerjasama Selatan-Selatan, solidaritas dan stabilitas bangsa-bangsa Asia Afrika.

Jokowi mengatakan KTT ini mendorong perdagangan multilateral yang adil dan pro pada pembangunan, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, investasi dan tenaga kerja. “Saya akan bersama-sama bekerja demi kemakmuran, demi keadilan, dan demi keamanan bangsa Asia Afrika, agar kemitraan strategis Asia Afrika benar-benar terwujud,” tandas Presiden RI, seperti dikutip dari laman aacc2015.id.

Sementara itu, dalam pidato singkat penutupannya, Presiden Zimbabwe  Robert Mugabe menambahkan tiga dokumen yang dihasilkan adalah refleksi Dasasila Bandung berdasarkan pandangan dan kepentingan bersama. "Kerberhasilan kita menghasilkan tiga dokumen adalah melanjutkan semangat Bandung," kata Mugabe.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home