Loading...
INSPIRASI
Penulis: Drijanto Mestoko 00:00 WIB | Jumat, 06 Desember 2013

Sebuah Pilihan

Memilih (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Dengan  cepat saya meninggalkan stasiun kereta api, menuju kantor yang hanya berjarak kurang dari lima menit jalan kaki. Saya harus tiba di kantor tepat waktu karena hari itu seluruh karyawan piknik bersama.

Belum jauh dari area stasiun, saya melihat seorang pengemudi bajaj terlibat pertengkaran mulut dengan seorang tukang ojek. Karena emosi, tukang ojek melayangkan pukulan ke arah perut pengemudi bajaj. Akibatnya pengemudi bajaj jatuh tersungkur dan pingsan. Terkejut melihat akibat perbuatannya itu, tukang ojek itu berniat lari dengan motornya. Tetapi gagal karena dihadang teman-temannya sesama tukang ojek sehingga terjadi perang mulut di antara mereka. Sementara itu pengemudi bajaj tergeletak tanpa ada yang memperhatikan.

Saya segera mendekat dan memanggil seorang kenalan yang kebetulan melintas di jalan tersebut untuk segera mengangkat pengemudi bajaj ke trotoar. Dengan cepat saya melihat denyut nadinya dan meminta agar semua pakaiannya dilonggarkan. Kemudian mengangkat kedua tangannya ke atas dan ke bawah, juga minta bantuan teman itu untuk mengangkat kedua kakinya naik turun secara bergantian dengan tujuan agar jantungnya segera bekerja normal.

Tak lama kemudian, pengemudi tersebut batuk-batuk dan bisa bernapas normal. Sembari menahan sakit dia berdiri dan menggerakkan semua anggota tubuhnya dan mendatangi seorang polisi yang baru saja tiba di tempat kejadian tersebut.

Tiba-tiba saya teringat harus segera ke kantor. Tetapi, dari kejauhan saya melihat bus terakhir telah berangkat meninggalkan halaman kantor. Saya telah ketinggalan bus.

Hidup selalu menghadapkan kita pada pilihan. Pilihan dengan segala konsekuensinya ada di tangan kita. Namun, baiklah pilihan itu tak hanya berguna buat kita. Kalau bisa orang lain turut merasakan manfaat dari pilihan kita itu. Semoga!

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home