Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 07:06 WIB | Kamis, 05 Desember 2013

Pintar Saja Tidak Cukup

Anak adalah anugerah Tuhan (foto: ymindrasmoro)

SATUHARAPAN.COM – Suatu  hari seorang ibu mengeluh, ketika anaknya sakit dia berusaha pinjam catatan ke ibu teman sekelas anaknya, tetapi tidak diberi dengan alasan mau digunakan untuk belajar.  Itu diceritakannya ketika kami melihat orangtua yang menganjurkan anaknya untuk menyerobot antrean wahana permainan dengan alasan supaya cepat dapat giliran.

Menjadi orangtua memang tidak mudah. Mempunyai anak yang terlalu “baik” pun kadang menjadi masalah.  Sepasang orangtua dengan anak-anak yang sudah menikah menceritakan bagaimana pendidikan “kejujuran” menjerumuskan anaknya di bidang bisnis. “Apakah anak saya yang bodoh atau terlalu jujur sehingga tertipu rekanan bisnisnya.  Namun, kalau bodoh, bagaimana dia bisa menyelesaikan pendidikan S2 nya dengan nilai tinggi?”

Pada saat  SMA, seseorang mengatakan kepada saya bahwa hidup mirip dengan menyetir mobil.  Ada lampu spion tempat kita melihat sekitar, kadang kita harus melaju kencang, kadang harus menggunakan rem, lampu , wiper, persneling dengan refleks yang tepat. Ada rambu-rambu yang harus ditaati dan konsekuensinya.  Kalau selalu menggunakan gas dan tidak memperhatikan sekitar bisa menabrak. Tetapi, kalau tidak menekan gas, tujuan tidak tercapai. Bagaimana kita bisa menguasai semuanya? Tentu dengan banyaknya jam terbang dan pengalaman menyetir di segala medan.

Beberapa minggu lalu, ketika menjemput anak perempuan saya yang berusia enam tahun dari sekolah, saya  terkejut mendapati memar di sekitar matanya.  Gurunya menjelaskan, anak saya terpukul temannya.  Saya dengan sengit menanyakan siapa nama anak tersebut?  Dengan bisik-bisik anak saya berkata,  “Mama jangan marah ya, dia sudah minta maaf.”  Saat itu rasa kesal berkecamuk dalam perasaan saya. Namun, melihat mata anak saya yang memohon saya terdiam.  Saya bilang, “Lain kali jangan dekat-dekat dengan temanmu yang nakal itu.”  Lalu anak saya bertanya, “Walaupun dia sudah minta maaf?” Tak mudah memang menjadi orangtua.  Anak adalah karunia Tuhan.  Membesarkan anak merupakan keajaiban.  Bagaimana mendidik mereka menjadi pribadi tangguh, tidak egois, baik, mengasihi, tetapi tidak dipermainkan orang.  Kepintaran saja tidak cukup untuk membekali mereka.

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home