Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 08:50 WIB | Sabtu, 28 Februari 2015

Secondhand Fashion Tak Identik dengan Pasar Senen

Felicia Budi (kedua kiri) seorang desainer dengan label Fbudi yang peduli terhadap lingkungan dalam setiap desainnya. (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Beberapa waktu yang lalu Kementerian Perdagangan mengeluarkan kebijakan terkait pelarangan baju bekas (secondhand) yang di impor dari luar negeri. Pasalnya pemerintah khawatir baju bekas yang diambil sampelnya dari Pasar Senen tersebut mengandung bakteri yang berbahaya bagi masyarakat.

Namun, sebuah pernyataan menarik muncul dari seorang desainer muda bernama Felicia Budi. Dia adalah desainer yang mengedepankan sustainable fashion atau fashion ramah lingkungan dalam menjalankan bisnisnya.

Dia menyatakan bahwa penggila fashion juga harus menjadi konsumen yang ramah lingkungan karena bahan dari produk fashion sebagian besar di ambil dari alam. Misalnya dengan menggunakan pakaian secondhand atau yang sekarang disebut dengan baju vintage.

"Secondhand fashion itu tidak melulu soal baju bekas seperti di Pasar Senen. Tapi kita bisa menggunakan baju yang dulu dipakai ibu, kakak atau saudara kita," kata Felicia saat memberikan pemaparan dalam acara bincang-bincang mengenai Fashionable People, Sustainable Planet Indonesia Fashion Week 2015 di Senayan JCC Jakarta Selatan, Jumat (27/2).

Dalam kesempatan tersebut dia juga mendukung kebijakan pemerintah terkait baju bekas. Menurutnya langkah pemerintah tersebut juga terkait dengan keaslian dan kualitas barang tersebut.

"Karena percuma juga kita membeli barang atau baju bekas jika kualitasnya rendah misalnya gampang sobek atau jahitannya tidak bagus yang pada akhirnya tidak dipakai lagi karena rusak."

Menurutnya dengan membuang baju maka akan membuat bumi ini semakin rusak karena bahan baku industri fashion kebanyakan dari alam.

“Jika tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi kita akan memulai sebelum bumi ini bertambah rusak?” kata dia menegaskan.

Saat ini, Felicia bergabung dengan para desainer lainnya yang peduli dengan lingkungan dalambentuk produk busana yang sustainable fashion.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home