Loading...
EKONOMI
Penulis: Bob H. Simbolon 20:28 WIB | Kamis, 25 Februari 2016

Sempitnya Ruang Hijau, JK Tolak Pembangunan Mall

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (tengah) bersama dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad (kiri) dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kanan) saat akan bersiap menutup bursa perdagangan diakhir tahun 2015 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (30/12). (Foto: Dedy Istanto).
MATARAM, SATUHARAPAN.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak pembangunan pusat perbelanjaan atau mall lantaran tidak ada lagi lahan hijau di kota-kota di Indonesia.
 
"Hampir semua daerah hijau di kota-kota sudah dijadikan mal, dan DPRD kadang juga setujui itu. Jadi kalau ada wali kota minta mal, tolak," kata Kalla kepada ratusan pimpinan dan anggota DPRD kota pada Rapat Kerja Nasional I Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada hari Kamis (25/2).
 
Dia menyatakan, seruaan ini guna pembangunan kota di Indonesia seimbang dengan keberadaan daerah hijau yang mencukupi.
 
Menurut dia, kebanyakan lahan di kota telah dipakai untuk bangunan sehingga ruang terbuka hijau di area kota menjadi tidak ada yang akhirnya berpengaruh kepada keberadaan perumahan yang sehat dan baik untuk warga perkotaan.
 
"Tidak ada perumahan yang baik kalau tanahnya sempit, dan tanah di kota pun terbatas. Sehingga, untuk kota yang baik di masa datang itu adalah kalau rumahnya bersusun, supaya banyak lapangan hijau dan tidak macet," kata dia. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home