Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 10:52 WIB | Rabu, 08 Juli 2015

Seorang Warga Australia Menderita Penyakit Sapi Gila Langka

Frank Burton didiagnosa menderita penyakit Creutzfeldt-Jakob yang mematikan. (Foto: Audience submitted)

SYDNEY, SATUHARAPAN.COM - Seorang warga Sydney, Frank Burton (63) divonis dokter hanya punya sisa waktu hidup beberapa minggu saja setelah didiagnosa mengidap penyakit sapi gila yang sangat langka.

Peter Kogoy, teman dekat dari Frank Burton mengungkapkan kepada ABC kalau rekannya tersebut tengah menderita penyakit Creutzfeldt-Jakob Disease (CJD) yang bersifat sporadis.

Ini merupakan jenis penyakit yang sangat langka dengan peluang terjadi di Australia satu berbanding satu juta orang.

Rumah Sakit Prince Alfred memastikan kalau pihaknya memang tengah merawat pasien dengan penyakit tersebut dan kondisi pasien itu tidak memicu resiko infeksi.

Menurut Otoritas Kesehatan negara bagian New South Wales (NSW), penyakit CJD sporadis ini sangat langka, ini merupakan penyakit degeneratif yang menyerang bagian otak. Tapi penyakit ini tidak terkait sama sekali dengan konsumsi daging.

Penyakit ini tercatat hanya menyerang satu dari satu juta manusia setiap tahunnya di Australia.

Penyakit ini tidak bisa diobati atau disembuhkan dan berkembang menjadi sangat mematikan hanya dalam hitungan minggu atau bulan setelah pasien menunjukan gejala penyakit ini.

Mantan wartawan olahraga Peter Kogoy mengatakan Burton diberitahukan oleh pihak rumah sakit pada Jumat lalu kalau dia hanya punya sisa waktu hidup tiga bulan saja.

Tapi sekarang ini tenggat waktu ini tampaknya semakin dipersingkat menjadi hanya tiga pekan saja.

Dia mengatakan, Burton didiagnosa menderita penyakit  yang tidak biasa oleh dokter hanya sekitar lima minggu yang lalu dan penyakit ini langsung meningkat eskalasinya dengan sangat cepat.

Tes yang dilakukan dokter memastikan kalau Burton menderita penyakit CJD sporadis.

"Jika sebelum terkena penyakit ini kepalanya ditumbuhi rambut hitam, lurus dan jenggot hitam, kini setelah terdiagnosis penyakit ini seluruh rambut dan jenggotnya berubah menjadi putih. Seluruhnya berwarna putih,” kata Kogoy.

"Ia juga kehilangan seluruh kemampuannya untuk berbicara dan menggerakan seluruh anggota tubuhnya hanya dalam hitungan minggu dan hari,” katanya.

Kogoy mengatakan saat ini anggota dewan Sydney Swans telah menjenguk Burton di ruang isolasi RS Prince Alfred. (radioaustralia.net.au)

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home