Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 11:17 WIB | Jumat, 22 Mei 2015

Serangan Udara Suriah Bunuh Puluhan Pemberontak

Pejuang Tentara Suriah mempersiapkan senjata sebelum menembak ke arah pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad di Izra'a di pedesaan Deraa pada 21 Mei 2015. Sedikitnya 40 pemberontak tewas karena serangan udara di pangkalan mereka di bagian utara kota Suriah Aleppo yang memicu ledakan besar Kamis (21/5), kata kelompok pemantau. (Foto: Reuters)

BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 40 pemberontak tewas dalam serangan udara di pangkalan mereka di kota Aleppo Suriah utara yang memicu ledakan besar Kamis (21/5), kata sebuah badan pemantau.

Pemberontak Islamis memiliki senjata yang disimpan di pangkalan tersebut, yang memicu ledakan besar kata Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, kepada AFP.

"Senjata meledak ketika serangan terjadi dan saksi menjelaskan ledakan tersebut seperti gempa bumi," kata Abdel Rahman.

"Setidaknya 40 pemberontak dari faksi Islam, termasuk tiga pemimpin, tewas ketika tentara Suriah menjatuhkan bom barel dan menembakkan roket di pangkalan mereka di lingkungan Al-Shaar kota Aleppo," kata Observatorium yang berbasis di Inggris.

Al-Shaar jatuh ke tangan oposisi yang mengendalikan wilayah timur kota Aleppo, yang sering dibombardir oleh pesawat tempur dan helikopter rezim.

Abdel Rahman mengatakan para pejuang yang menjadi target adalah bagian dari Front Utara, koalisi faksi Islam dibentuk pada bulan Desember.

Penggunaan bom barel oleh rezim telah dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia terhadap setiap serangannya.

Bom barel dengan daya ledak tinggi dibuat dengan murah dan diproduksi secara lokal. Biasanya menggunakan drum besar minyak, tabung gas, dan tangki air, yang penuh dengan bahan peledak tinggi dan besi tua untuk meningkatkan kerusakan, dan dijatuhkan dengan helikopter. (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home