Loading...
FOTO
Penulis: Kris Hidayat 13:18 WIB | Rabu, 30 Oktober 2013

Sidang WCC: 117 Pemuda Berpartisiapasi Sebagai Pemandu Sidang

Sidang WCC: 117 Pemuda Berpartisiapasi Sebagai Pemandu Sidang
Sebagian pemuda yang hadir dalam Sidang Raya Gereja Sedunia (WCC) di Busan, Korea Selatan. (Foto: wcc2013.info).
Sidang WCC: 117 Pemuda Berpartisiapasi Sebagai Pemandu Sidang
Andreena Campbell dan Turia Mariella Arapa, both dari Tahiti, yang berpartisipasi dalam Youth Pre-Assembly (28/10).
Sidang WCC: 117 Pemuda Berpartisiapasi Sebagai Pemandu Sidang
Sekretaris Jendral WCC Olav Fykse Tveit menyambut pemuda pada pertemuan Youth Pre-Assembly.
Sidang WCC: 117 Pemuda Berpartisiapasi Sebagai Pemandu Sidang
Segma Asfaw, koordinator membuka Youth Pre-Assembly.
Sidang WCC: 117 Pemuda Berpartisiapasi Sebagai Pemandu Sidang
Ojeil, Visual Communicator, dari Gereja Orthodox, Beirut, Lebanon dan para Pandu Sidang,

BUSAN, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 117 pemuda dari berbagai gereja bertugas sebagai pemandu sidang. Mereka membantu panitia dalam dokumentasi dan pekerjaan di balik layar Sidang Raya Gereja-gereja Sedunia (World Council of Churches / WCC) di Busan, Korea Selatan.

Para pemuda ini adalah bagian dari sekitar 600 pemuda dari berbagai belahan dunia yang hadir di Busan.  Mereka bersatu dan membangun pertemanan dalam persiapan dan pelaksanaansidang raya yang dibuka hari Rabu (30/10)  ini.

Dalam Youth Pre-Assembly, yang dilakukan selama dua hari sebelum sidang raya, para pemuda dan pemudi yang berusia 18 hingga 35 tahun ini membahas tema yang didalamnya termasuk migrasi, keadilan lingkungan (eco-justice) dan rekonsilisasi. Kegiatan ini adalah kelanjutan diskusi virtual yang menggunakan media sosial dan konferensi web.

Peneliti WCC, Semegnish Asfaw, yang membantu mengkoordinasi kegiatan ini berkata, “Tujuan pre-assembly adalah membangun komunitas penggiat oikoumene di kalangan pemuda dan memperlengkapi, serta menyiapkan mereka dalam sesi-sesi yang akan berlangsung selama sidang raya."

Seorang peserta, yang juga sekretaris eksekutif World Christian Student Federation (WCSF), Marco Fornerone yang berusia 28 tahun dari Italia, berkata, “Saya pikir, ini adalah ruang yang penting, dan saya akan mendorong pemuda untuk lebih jauh memikirkan isu-isu ini.” (oikoumene.org)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home