Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 20:43 WIB | Rabu, 06 November 2013

Sidang WCC: Komite Sentral Baru, Terpilih, Lima dari Indonesia

Proses voting dalam sesi Bisnis, Sidang ke-10 WCC. (Foto: oikoumene.org)

BUSAN, SATUHARAPAN.COM - Sidang ke-10 Dewan Gereja Dunia (WCC) telah memilih Komite Sentral hari ini (6/11) selama sesi tertutup di Busan, Korea Selatan. Lima dari Indonesia. Sidang memilih 150 anggota Komite Sentral yang berfungsi sebagai badan pembuat keputusan utama WCC di  antara Sidang (kira-kira tiap 7/8 sekali).

Anggota baru Komite Sentral terdiri dari perempuan: 39%, laki-laki: 61%, pemuda: 13%, masyarakat adat: 5%, penyandang cacat: 2%, ditahbiskan: 68%, dan 25% dari anggota komite yang awam. Nominator komite yang diajukan oleh 345 anggota gereja WCC. Komite eksekutif 25 orang, moderator dan dua wakil moderator akan dipilih oleh Komite Sentral akhir pekan ini.

Komite Sentral dipilih oleh majelis dari antara delegasi dan berfungsi sebagai badan kepala WCC sampai sidang berikutnya, bertemu setiap 12 sampai 18 bulan. Mereka bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan yang diputuskan Sidang, meninjau dan mengawasi program WCC dan mengadopsi anggaran Dewan.

Sidang memilih presiden dari WCC, yang melayani sebagai anggota komite sentral. Komite eksekutif (termasuk petugas) dipilih oleh komite pusat dan biasanya bertemu dua kali setahun. Sekretaris Umum berfungsi ex officio sebagai sekretaris komite pusat dan eksekutif. Dari Indonesia, ada lima pendeta yang menjadi anggota komite.

Mereka yaitu: Dr Fransina Yoteni dari Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua (GKITP), Pdt Abednego Adinugroho dari Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Tony Waworuntu dari Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB),  Pdt Dr Henriette Hutabarat-Lebang dari Gereja Toraja,  Pdt Kristi dari Gereja-Gereja Kristen Jawa (GKJ),  Pdt Willem T.P. Simarmata dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). (oikoumene.org)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home