Singapura Sita Aset 1MDB Malaysia Bernilai Rp 2,4 Triliun

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Pihak berwenang Singapura mengungkapkan, pada hari Kamis (21/7), pihaknya menyita aset senilai hampir 180 juta dolar Amerika Serikat (AS) setara Rp 2,4 triliun melalui penyelidikan dugaan penipuan dan pencucian uang perusahaan BUMN Malaysia, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

1MDB didirikan oleh pemerintah Malaysia untuk meningkatkan pembangunan ekonomi melalui kemitraan global dan investasi asing langsung untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Malaysia.

Menurut pernyataan bersama bank sentral, kepolisian dan jaksa agung Singapura, setengah dari aset tersebut terkait dengan Low Taek Jho, pengusaha Malaysia sekaligus kerabat dekat Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Pernyataan tersebut merupakan kali pertama pihak berwenang mengungkapkan jumlah aset atau identitas tokoh yang terlibat sejak penyelidikan dimulai tahun lalu.

Laporan tersebut diungkapkan setelah pada hari Rabu (20/7) Kementerian Kehakiman AS menyita aset senilai lebih dari satu miliar dolar Amerika (setara Rp 13,1 triliun) yang diduga dibeli menggunakan uang yang dicuri dari 1MDB, penyitaan dana terbesar di bawah program antikleptokrasi AS.

Nilai total aset di Singapura mencapai 240 juta dolar Singapura (setara Rp 2,31 triliun) dalam bentuk dana di rekening bank dan properti.

Berdasarkan laporan otoritas AS, Low melakukan pencucian uang senilai ratusan juta dolar yang dicuri dari 1MDB dan ditransfer ke AS untuk membeli barang-barang mewah sementara anak tiri Najib, Riza Aziz dan beberapa pejabat lain melakukan tindakan serupa.

Aset-aset di AS terdiri dari barang seni, real estate mewah, pesawat jet dan royalti dari film ‘The Wolf of Wall Street’ yang dibintangi Leonardo DiCaprio. (AFP)

Editor : Eben E. Siadari