Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 06:47 WIB | Rabu, 26 Juni 2013

Snowden Masih di Moskow, Rusia Menolak Ekstradisi

Edward Snowden. (Foto: istimewa)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Ahli teknologi informsi, mantan intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden, masih di Moskow, Rusia dan diperkirakan dalam rencana untuk mencari jalan aman menuju Ekuador.

Pemerintah AS hendak menangkap Snowden karena membocorkan program rahasia penyadapan yang dilakukan oleh CIA (Central Inteligent Agency). Namun upayanya untuk mencapai Ekuador tampaknya membutuhkan waktu.

Snowden diberitakan telah mengirim surat pribadi kepada Presiden Ekuador untuk meminta suaka politik, namun negara itu masih membutuhkan waktu untuk menjawabnya.

Snowden pada hari Minggu berada di Hong Kong dan kemudian terbang ke Moskow. Pemerintah AS telah meminta otorita Hong Kong untuk mengekstradisi Snowden, namun tidak ditanggapi. Pihak AS menuduh sikap itu dipengaruhi oleh kepentingan Beijing.

Belakangan diperoleh informasi bahwa Snowden telah memberikan keterangan kepada media di China bahwa AS melakukan perentasan pada sejumlah situs pemerintah dan universitas di sana.

Sikap serupa dilakukan oleh pihak Rusia. Presiden Vladimir Putin mengatakan kepada wartawan, Selasa (25/6) bahwa Moskow tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS, dan karenanya tidak akan menyerahkan Snowden ke Washington.

"Dia datang sebagai penumpang transit dan dia tidak membutuhkan visa atau dokumen lainnya," kata Putin. "Sebagai penumpang transit, ia memiliki hak untuk membeli tiket dan terbang ke mana ia ingin. Semakin cepat ia memilih titik tujuan akhirnya, lebih baik; baik untuk kami dan untuk dia," kata Putin.

Perjalanan Snowden tampaknya akan mirip dengan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, yang dikejar pemerintah AS dan mencari suaka. Namun Snowden diperkirakan membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa mencapai negara yang memberikannya suaka. Pemerintah AS telah mengimbau semua negara untuk menangkap Snowden (30 tahun). (ria.ru/dw.de)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home