Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 09:24 WIB | Selasa, 08 September 2015

Solidaritas pada Sekolah Kristen, Sekolah Arab di Israel Mogok

Siswa Arab-Israel tengah bermain di halaman Sekolah Kristen Terra Santa, di mana siswanya merupakan gabungan Yahudi dan Arab, di kota Ramle, Israel. (Foto: dari Al Arabiya)

TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM - Sebagian besar sekolah Arab-Israel terpantau menggelar aksi mogok tidak belajar satu hari pada hari Senin (7/9) sebagai protes dan solidaritas atas pemotongan dana negara terhadap sekolah-sekolah Kristen, kata para pejabat Palestina dan Israel.

Hampir semua  dari 450.000 siswa Arab di Israel tidak masuk sekolah, kata Jafar Farah, kepala sekolah di Mossawa tengah yang mempromosikan hak-hak orang-orang Arab di Israel.

Seorang juru bicara kementerian pendidikan Israel mengatakan kepada AFP bahwa "mayoritas sekolah Arab terpanatu melakukan pemogokan."

Tapi Farah mengatakan bahwa ada guru di beberapa sekolah mengajar di kelas di bawah "tekanan" dari kementerian tersebut.

Sekolah Kristen di Israel telah melakukan protes dengan mogok sejak tahun akademik dimulai pekan lalu. Orangtua dan pejabat sekolah menuduh pemerintah bertindak  diskriminatif dalam pendanaan sekolah yang mereka selenggarakan.

Pejabat sekolah Kristen mengatakan, mereka hanya menerima hanya sepertiga dana subsidi dari dana yang diberikan pemerintah Israel kepada sekolah Yahudi. Mereka mengatakan  akan tetap mogok sampai tuntutan mereka terpenuhi.

Pada unjuk rasa di luar kantor perdana menteri pada hari Minggun (6/9), secara pejabat sekolah, Wadie Abunassar, meminta  untuk mendapatkan "perlakuan yang sama".

"Kami menuntut bahwa negara memberi kami 200 juta shekel  (sekitar US$ 53 juta) per tahun," untuk pendanaan yang sama, kata Abunassar.

Sampai dua tahun lalu, sekolah Kristen di Israel  hanya menerima 65 persen dari anggaran mereka dari negara, dan orangtua siswa membayar kekurangannya, tapi angka itu kemudian dipotong hingga menjadi 34 persen pada dua tahun lalu

Pemogokan sekolah Kristen melibatkan sekitar 33.000 siswa,  di mana 40 persen di antara para siswa adalah Muslim.

Masalah ini muncul dengan latar belakang ketegangan yang menyusul akibat serangan oleh ekstrimis Yahudi di gereja-gereja Kristen.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home