Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 19:16 WIB | Selasa, 22 November 2016

Solusi Macet, AHY Akan Naikkan Biaya Parkir dan Tol

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat kampanye tatap muka - Komunitas campuran: di restoran Es Teler 77, Blok M, Jakarta Selatan, hari Selasa (22/11). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM –  Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan untuk mengatasi kemacetan kendaraan di DKI Jakarta‎ pihaknya akan mengurangi kendaraan pribadi di jalan raya jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Jika saya terpilih akan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya. Dapat diterapkan kebijakan seperti meningkatkan biaya parkir dan biaya jalan bebas hambatan,” kata Agus ‎saat kampanye tatap muka - Komunitas campuran: di restoran Es Teler 77, Blok M, Jakarta Selatan, hari Selasa (22/11).

“Bisa diterapkan biaya parkir yang cukup tinggi, lalu bayar tol-nya juga. Nanti semua itu untuk subsidi publik transportasi. Setiap pengguna kendaraan umum tentu harus diberikan insentif."

Selain itu, Agus juga berencana memberikan perhatian besar kepada para pejalan kaki, agar warga Jakarta, khususnya di wilayah perkantoran bisa nyaman berjalan kaki jika menempuh tempat yang relatif dekat.

“Sekarang ini kadang kita makan di Grand Indonesia, lalu mau pindah rapat di Hotel Sari Pan Pacific naik mobil. Kalau kendaraan pribadi bisa direduksi, lalu ada insentif bagi pengguna transportasi masal, nantinya akan banyak kendaraan pribadi parkir di rumah, BBM hemat, kota pun bersih,” kata dia.

Agus juga ingin membangun transportasi sungai yaitu dengan melakukan penataan di kawasan sungai sehingga memungkinkan terciptanya integrasi transportasi di Ibu Kota.

“Transportasi lintas sungai juga bisa dikembangkan untuk menghubungkan satu titik dengan titik lainnya. Intinya semua harus terintegrasi,” kata dia.

‎Menurut Agus kemacetan kendaraan di DKI Jakarta, merupakan menjadi biang masalah dan sudah menjadi akut.

“Kemacetan di Jakarta memang menjadi-jadi. Kemacetan yang disebut sebagai permasalahan akut dan dianggap permanen, tapi saya yakin dengan kreatifitas mencari solusi kita dapat mengurangi dampak kemacetan,” kata dia.

Selain itu, kata Agus untuk mengatasi kemacetan dirinya akan meneruskan pembangunan transportasi massal yang dianggap relevan seperti Transjakarta, monorail dan lain sebagainya.

“Saya rasional, program transportasi yang baik dan relevan akan ditingkatkan,”kata dia.

 Agus juga menekankan pentingnya memastikan keamanan, kenyamanan transportasi publik serta memastikan ketepatan waktu dan keterjangkauan tiket.

“Harus memastikan ketepatan waktu dan keterjangkauan tiket untuk para pengguna transportasi,”kata dia.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home