Loading...
EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 12:55 WIB | Selasa, 18 Agustus 2015

Stabilkan Harga Pemerintah Siap Impor 300 Ribu Sapi

Ilustrasi. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso memimpin penggrebekan di peternakan sapi yakni PT Tanjung Unggul Mandiri di daerah Tanjung Burung, Teluknaga, kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (12/8) malam. Budi mengatakan dari 3000 ekor sapi ada sekitar 500 sapi yang seharusnya dipotong sebelum hari raya Idul Fitri 1437 H tapi hingga kini masih hidup. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah siap mengimpor 300 ribu ekor sapi untuk mengatasi kelangkaan pasokan daging sapi dan menjaga stabilitas harga komoditas tersebut, yang saat ini melambung tinggi di beberapa daerah.

"Untuk sisa tahun ini kita mungkin bisa impor 200 ribu-300 ribu ekor. Kami sepakat dan masih menjalankan prosesnya," ujar Menteri Perdagangan Thomas Lembong saat ditemui di Jakarta, hari Selasa (18/8).

Mendag mengatakan impor tersebut sebagai upaya pemerintah untuk memberantas ulah para spekulan yang menahan pasokan, sehingga menyebabkan kelangkaan dan tingginya harga daging sapi.

"Kami siap untuk mengguyur pasar, supaya yang menimbun stok ini berpikir dua kali. Karena ketika kita mengguyur pasar, harga akan anjlok, dan yang menimbun itu akan mengalami kerugian finansial cukup berat," tukasnya.

Mendag menambahkan akan berkoordinasi dengan Menteri Pertanian terkait pengadaan impor tersebut, karena penambahan stok melalui impor juga dilakukan berdasarkan kebutuhan daging sapi di dalam negeri.

"Saya kira beliau punya strategi untuk pengembangan industri ini agar dalam jangka panjang sangat bagus. Tapi tentunya saya yang ditugaskan untuk menertibkan pasar," tegasnya.

Sebelumnya, sejak hari Minggu (9/8), para pedagang daging sapi di sejumlah daerah di Indonesia melakukan aksi mogok akibat melonjaknya harga daging. Berdasarkan data, harga daging sapi pascalebaran mencapai Rp 110.000 per kg, namun saat ini sudah mencapai Rp 120.000 per kg.

Sementara harga karkas (daging dan tulang) yang dijual di rumah jagal sudah mencapai Rp 94.000 per kg, padahal sebelum Lebaran masih dipatok seharga Rp 86.000 per kg, dan saat kondisi normal hanya sekitar Rp 80.000 per kg. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home